Buat Anda yang masih belajar untuk lepas dari hubungan tak sehat dengan rokok, ada baiknya untuk lebih rajin mengonsumsi tomat. Kenapa begitu? Ini dikarenakan tomat banyak mengandung antioksidan seperti lycopene dan beta karoten, sehingga baik untuk membersihkan paru-paru perokok ataupun mantan perokok.

“Tomat mengandung Vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, potassium yang penting untuk mengontrol tekanan darah. Tomat juga mengandung Vitamin K yang bekerja menjaga kelancaran proses pembekuan darah, serta asam folat yang mengatur proses pembentukan sel dan regenerasinya,” jelas dr. Rafles P. H. Simbolon.

Walaupun Sudah Berhenti, Sisa Nikotin Masih Mengendap

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan di European Respiratory Journal, kesembuhan ataupun kebersihan paru-paru mantan perokok bisa memakan waktu lama dan berhenti merokok tidak sepenuhnya menghapus risiko berkembangnya penyakit paru-paru yang berhubungan dengan merokok.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa paru-paru sepenuhnya matang pada usia 20-25 tahun. Setelah 35 tahun, fungsi paru-paru mulai menurun, dan pernapasan menjadi lebih sulit, apalagi ditambah dengan kebiasaan merokok.

Singkatnya, fungsi diafragma yang melemah dapat mengurangi kemampuan untuk bernapas; masuk dan keluarnya oksigen. Karenanya, Anda—khususnya para perokok dan mantan perokok, membutuhkan sayuran yang kaya antioksidan lycopene dan beta karoten untuk membersihkan paru-paru.

BACA JUGA: Perlukah Konsumsi Suplemen Magnesium Seperti Rapper Rich Brian?

Sebenarnya tidak hanya tomat, diet sehat mengonsumsi sayur dan buah pun dapat membantu memperbaiki kerusakan paru-paru plus memperlambat proses penuaan alami paru-paru. “Nanas, jeruk, dan apel adalah jenis buah lain yang baik untuk dikonsumsi perokok ataupun mantan perokok,” tambah dokter yang berpraktik di RSCM ini.

Selain mengonsumsi jenis buah di atas, dokter Rafles juga menyarankan perokok dan mantan perokok untuk melakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan kesehatan paru-paru, dan juga detoksifikasi yang lebih efektif.

“Sebenarnya tidak ada jenis olahraga yang spesifik, karena pada dasarnya semua jenis olahraga bisa membantu meningkatkan kapasitas paru-paru serta menjaga sirkulasi udara bersih ke dalam tubuh,” jelasnya.

BACA JUGA: Kenapa Kesepian Bisa Membuat Tubuh Sakit?

Beberapa diantaranya menurut dokter Rafles adalah jogging, yoga, serta jenis aktivitas fisik sehat lainnya. Ia berpesan, kalau bisa lakukan olahraga di ruangan tertutup, karena polusi udara justru malah membuat kondisi paru-paru semakin buruk.

BACA JUGA: Blackmond: Cemilan Sehat Bebas Gluten dan Ramah Untuk Vegan