Sebuah perusahaan riset konsumen Asia Tenggara, Milieu Insight, baru saja mengabarkan hasil survei mereka untuk memahami minat konsumen dan investor terhadap pembiayaan dan investasi hijau.

Survei ini melibatkan 4800 responden (800 responden per negara) yang tinggal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam pada bulan Maret dan April 2023.

Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa 85% responden percaya bahwa pilihan konsumen individu secara kolektif dapat menciptakan dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan 54% mengaku telah menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan plastik atau mendaur ulang.

Survei tersebut juga mengungkapkan temuan lain seputar investasi yang bertujuan pada perbaikan lingkungan, antara lain:

  • Malaysia adalah negara dengan investor hijau tertinggi

11% responden di Asia Tenggara secara aktif telah melakukan investasi hijau.

Di antara enam negara yang disurvei, Malaysia berada di garis depan gerakan keuangan hijau dengan proporsi investor hijau tertinggi sebesar 17%, sedangkan Thailand memiliki proporsi terendah hanya 6%.

  • 70% responden yang mendukung investasi hijau telah meningkatkan alokasi dananya dalam 2 tahun terakhir

Hal ini mengindikasikan pandangan optimis masyarakat untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.

  • 67% responden mulai berinvestasi di lingkungan karena kekhawatiran tentang perlindungan lingkungan untuk generasi mendatang.

  • 48% memiliki niat untuk mengalokasikan sebagian dari portofolio investasi mereka untuk proyek yang memiliki tujuan

  • 43% mengaku keputusan investasinya dipengaruhi oleh teman atau keluarga.

3 Sektor Investasi Hijau Yang Paling Diminati

Hasil survei ini mengungkapkan 3 sektor teratas untuk investasi hijau adalah:

  1. Pengelolaan limbah (misal: fasilitas daur ulang), 57%
  2. Energi terbarukan (misal: energi surya), 54%
  3. Transportasi hijau (misal: kendaraan listrik), 50%

Secara khusus di Indonesia, pengelolaan sampah atau waste management menjadi sektor investasi hijau teratas di antara sektor lainnya. Lebih lengkapnya sebagai berikut:

  1. Pengelolaan sampah (misal: fasilitas daur ulang), 57%
  2. Agrikultur alternatif (misal: pertanian berkelanjutan), 46%
  3. Transportasi Hijau (misal: mobil listrik), 36%
  4. Teknologi pengontrolan polusi (misal: catalytic converters), 30%

Di Thailand, energi terbarukan menjadi sektor investasi teratas (74%) sementara di Singapura, 62% responden tertarik pada sektor energi terbarukan, dan 61% pada  transportasi hijau (61%).

Investasi Hijau untuk Lingkungan Yang Lebih Baik

Investor mengungkapkan bahwa motivator utama yang akan memengaruhi keputusan mereka untuk mengalokasikan lebih banyak dana ke proyek hijau adalah dampak lingkungan yang positif (76%), stabilitas pasar yang lebih baik (48%), peraturan tentang pelaporan hijau, pengembalian keuangan yang lebih tinggi, dan insentif pemerintah (masing-masing 39%).

Sayangnya, sementara dunia semakin sadar akan perlunya mengatasi perubahan iklim, 41% menyatakan masih ragu untuk berinvestasi di sektor hijau, namun lebih dari setengah (53%) yang belum berinvestasi mengaku bersedia melakukannya di masa depan.

Bagaimana dengan kamu?