4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Essential Oil 

Setidaknya ada 4 hal yang bisa dipertanyakan untuk membantu kita untuk menemukan essential oil yang baik, antara lain:

  1. Kemurnian: Carilah minyak dengan kandungan senyawa tanaman aromatik, tanpa bahan tambahan atau minyak sintetis. Kandungan minyak murni biasanya berisi daftar nama botani, misalnya Lavandula officinalis, Citrus Sinensis, Cymbopogon Flexuosus, bukan istilah-istilah seperti “minyak esensial lavender.”
  2. Kualitas: Pilih minyak esensial bebas kimia yang telah diekstraksi melalui penyulingan atau cara cold-pressing.
  3. Reputasi: Pilih merek dengan reputasi yang baik, jangan hanya mengandalkan kemasan yang menarik. Daftar panjang testimoni tidak bisa menjadi andalan untuk memastikan sebuah produk bagus atau tidak. Kamu juga bisa cek website atau social media-nya dengan cermat.
  4. Etika Bisnis: Merek essential oil yang baik transparan tentang kandungannya, termasuk dari negara mana ia mengambil bahan essential oilnya. Jadi kalau informasinya tidak jelas, tentu hal itu menjadi suatu pertanyaan.

Intinya, kandungan minyak berkualitas tinggi hanya dapat diperoleh dengan menggunakan senyawa tanaman murni yang diekstraksi dengan cara distilasi atau cold-press.

Hindari minyak yang telah dicampur dengan wewangian sintetis, parfum, minyak, alkohol atau bahan kimia lain (yang membuatnya jadi lebih murah).

Pamor Essential Oil

Pamor Essential Oil atau Minyak Atsiri sudah makin populer dan semakin banyak orang percaya akan kemampuannya untuk menyelesaikan beberapa gangguan kesehatan sebelum mengambil obat.

Essential oil dipercaya bisa menghilangkan beragam gangguan kesehatan, mulai dari stress, depresi, migrain, sakit perut, susah tidur, hingga pembersih rumah. Semakin lama kegunaannya makin bervariasi, kini ada juga minyak esensial untuk wajah sampai untuk hubungan suami istri.

Meski belum ada penelitian yang signifikan akan khasiatnya, beberapa penelitian memang mengkonfirmasi kandungan anti bakteri pada berbagai jenis essential oil semacam peppermint oil dan tea tree oil. Meski begitu EO digemari karena wanginya saja, seperti aroma patchouli, sudah bisa membuat suasana jadi lebih menyenangkan.

Tak heran, minyak atsiri menjadi andalan bagi mereka yang lebih suka cara-cara alami dibanding mengandalkan obat konvensional.

Minyak Andalan Ibu-Ibu Urban

Jika ibu-ibu jaman dahulu selalu menyimpan minyak tawon atau  minyak kayu putih (Cajeput) sebagai barang wajib di rumah, kini ibu-ibu di perkotaan sepertinya punya simpanan wajib di rumah yaitu minyak esensial.

Contohnya saja Regina Kencana, 38, seorang stylist yang juga ibu dari 3 orang anak.

“Mungkin sudah 5 tahun sejak saya tahu EO (essential oil), anak-anak saya nggak pernah minum obat lagi kalau hanya sakit semacam batuk atau pilek,” ujarnya. Regina menjelaskan ia punya koleksi berbagai jenis essential oil di rumahnya dan beberapa dibawanya ketika bepergian.

Dili, 38, seorang praktisi periklanan, mengungkapkan pengamatannya tentang minyak esensial.

“Di kantor, kalau saya perhatiin sih kebanyakan cewek-cewek, pasti punya EO. Beberapa kali kalau sedang meeting ada yang mengeluh pusing atau kurang fit, langsung deh pada nawarin EOnya masing-masing.

Tapi biasanya ada catatannya, jangan banyak-banyak ya, soalnya mahal,”katanya sambil tertawa.

Seiring dengan makin populernya khasiat minyak ini, memang makin banyak merek minyak esensial yang bermunculan. Dulu Brand Young Living sepertinya satu-satunya yang dikenal di kancah minyak essential, namun sekarang pemainnya sudah lebih banyak seperti Doterra bahkan brand-brand lokal seperti Svasti Essential oil.

Cermati Klaim Minyak Essential

Masing-masing merek menyematkan aneka klaim pada labelnya, mulai dari “natural”, “murni”, “organic” hingga yang kedengaran terpercaya namun malah jadi membingungkan seperti “pharmaceutical grade”.

Mengingat industri ini belum teregulasi, banyak standar yang belum diatur, sehingga kita harus kritis dan lebih cermat ketika ingin membeli essential oil, karena kualitas dan komposisinya dapat sangat bervariasi. Begitu juga dengan pemakaiannya. Salah-salah pakai, bukan sembuh malah celaka.

Selain itu harganya tidak terbilang murah, tentu kita tidak ingin mengeluarkan uang untuk produk yang kurang oke.

BACA JUGA : Essential Oil: Berkat Alam Yang Memulihkan