Umumnya pandangan orang setiap kali mendengar istilah catering diet adalah hambar, rebus-rebusan dan kinda boring…
Mungkin kesan ini juga yang ditangkap oleh The Good Fat Indonesia (TGFI) yang mencoba menawarkan catering yang berbeda.
“The Good Fat Indonesia ingin meluruskan kalau diet nggak melulu membosankan dan harus ‘menderita’,” kata Novi, Marketing Executive dari The Good Fat Indonesia.
The Good Fat Indonesia (TGFI) memakai metode klasik, yaitu diet rendah kalori. Memakai nama The Good Fat karena, katering ini menggunakan lemak baik dalam menunya.
View this post on Instagram
“Kami juga tetap memakai karbohidrat kompleks dalam makanan kami. Jadi di TGFI, diet tetap bisa makan enak karena memakai lemak baik dan bahan lain yang baik untuk tubuh,” papar Novi lagi.
BACA JUGA: Loka Padang, Inspirasi Masakan Padang Vegan
TGFI percaya, dengan makan enak, program pelangsingan tubuh bisa jadi lebih lancar. Di program Yummy Diet by TGFI, konsumen bisa menurunkan berat badan tanpa harus meninggalkan karbohidrat (seperti nasi, kentang), bahkan masih bisa makan snack berupa cake dan camilan lainnya saat menjalankan program bersama TGFI.
Sehat dan Variatif
Jika Anda khawatir akan menu yang itu-itu saja, coba cek menu TGFI yang cukup variatif, mulai dari nasi padang, donburi, pandan cake, tokyo banana cake, bakmi, sampai yakisoba. Menunya memang sengaja dibikin beragam dan menyenangkan agar konsumen tetap bisa menikmati perjalanan mengontrol kalori.
Sejauh ini ada dua paket di TGFI yaitu:
- Yummy Diet by TGFI
Program ini cocok untuk fat loss. Dalam program ini, konsumen mendapatkan lunch, snack dan dinner. Selain itu konsumen juga mendapatkan panduan sarapan, panduan cheat saat akhir pekan, dan tentunya panduan pasca program agar dapat lanjut menjalankan pola makan yang baru.
Program ini didesain untuk 10 hari (dua minggu weekdays). Kenapa begitu? Karena dua minggu dianggap sebagai waktu yang pas untuk tubuh menyesuaikan diri dengan pola makan baru.
Sasarannya adalah setelah dua minggu konsumen bisa melanjutkan sendiri pola makannya.
2. Fit Lunch
Program ini cocok untuk menjaga agar berat tubuh tetap konsisten. TGFI percaya, diet terlalu ketat, dengan penurunan yang sangat drastis dalam waktu singkat, tidak akan bertahan lama, sehingga yang menjalani dietnya akan mengalami yoyo (berat turun sangat cepat, tapi naik lebih banyak dalam waktu yang cepat juga).
Penurunan berat badan membutuhkan perubahan pola makan, dan perubahan pola makan membutuhkan waktu karena pola makan yang lama sudah dibentuk bertahun-tahun.
Nah, diet dalam jangka waktu lama dan bertahap, tentunya tidak bisa dilakukan kalau makanannya hambar dan membosankan, itulah kenapa TGFI sangat mengutamakan cita rasa.
Menu andalan TGFI biasanya jenis makanan yang kalau dimakan “dosa banget”, namun dibuat versi clean dan low calories oleh TGFI. Seperti Nasi Padang 400 kkal (Nasi Padang normal di kisaran 665-800 kkal), Bakmi Ayam komplet dengan pangsit kriuk 360kkal (Bakmi Ayam normal di kisaran 460-600 kkal), Yakisoba 395 kkal (Yakisoba normal di kisaran 600-650 kkal)
BACA JUGA: 4 Aturan Minum Boba untuk Kesehatan
Agar Diet Berkelanjutan
Buat apa turun berat badan tapi hanya sementara? Nah, TGFI memberikan tips bagaimana menerapkan pola hidup sehat agar berat tubuh yang seimbang dapat terus terjaga.
- Pola hidup sehat itu bukan untuk sementara, harusnya dilakukan untuk selamanya (ya pastinya orang mau sehat selamanya kan!) Jadi, untuk yang baru memulai jangan diawali dengan ekstrem.
- Cari kegiatan olahraga yang kamu suka dan nikmati.
- Ajak teman supaya semakin semangat dari segi diet supaya lebih seru.
- Diet anti garam, anti karbo, hanya bisa dilakukan sementara, sehingga akan membuat berat badan jadi yoyo.
- Harus cukup tidur! Ketika kurang tidur, tubuh akan menghasilkan hormon ghrehlin (alias hormon yang membuat kita lapar). Inilah kenapa saat begadang, ada sensasi pengen ngemil.
- Minum air minimal delapan gelas sehari untuk boost metabolism, gunanya untuk membuang racun di badan, dan menahan nafsu makan.
BACA JUGA: Ivana dan Keju para Vegan
