Buat Anda yang senang minum kopi take away, pernahkah Anda membayangkan berapa banyak sampah plastik yang Anda hasilkan dari seminggu atau sebulan jajan kopi? Coba kita berandai-andai, setiap hari kerja Anda membeli satu cup kopi lengkap dengan sedotannya.

Berarti kalau ditotal Anda menghasilkan sampah cup kopi sebanyak kurang lebih 20 buah. Coba dikalikan selama setahun (12 bulan), berarti ada 240 cup plastik. Itu hanya Anda saja, bagaimana dengan orang lain yang juga senang minum kopi  take away. Silahkan hitung sendiri, bila separuh dari penduduk Indonesia juga punya kesenangan yang sama. Jumlahnya bakal lebih fantastis!

Kalau dipikir-pikir nih, kebiasaan kecil yang kita lakukan sehari-hari bisa berpengaruh pada masa depan. “Tahun 2021 diperkirakan Bantar Gebang tidak lagi bisa menampung sampah yang ada di Jakarta,” ujar Anita salah satu founder Sustainable Indonesia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kini & Nanti Kopi (@kininantikopi) on

Untungnya, beberapa toko kopi juga memiliki kepedulian akan lingkungan dan tidak hanya memikirkan soal penjualan kopinya semata. Salah satunya adalah Kini & Nanti Kopi yang berlokasi di di Jalan Gurame Raya No 32 Pasar Minggu. Kedai kopi mungil dua lantai dengan nuansa merah bata ini menggunakan botol reusable untuk es kopinya.

“Kami punya supplier sendiri untuk botol kacanya. Kami juga menggunakan sedotan kertas dan wadah minuman yang terbuat dari bahan dasar singkong, begitu juga kantongan untuk take away,” cerita Aji Widyatmoko, bartender di Kini & Nanti Kopi.

BACA JUGA: Suka Marah-marah Bikin Cepat Tua?

Konsep ini sejatinya memang diterapkan Kini & Nanti Kopi sebagai bentuk kekhawatiran terhadap isu lingkungan yang saat ini sudah sampai di tahap “red flag”. Bayangkan, kita senang-senangnya sekarang, menenteng es kopi tapi 10 atau 20 tahun ke depan, wadah es kopi kita masih berada di dalam tanah. Tidak terurai hanya mengabur saja, tapi tulisan mereknya masih terbaca jelas.

Inilah sebabnya mengapa Kini & Nanti menggunakan kemasan ramah lingkungan pada produknya supaya tidak ada masa depan yang suram karena kenikmatan sekarang. Edukasi mengenai kesadaran menggunakan plastik secukupnya juga dilakukan dengan cara memberikan beban harga Rp 1000 untuk kantongan plastiknya.

“Coba deh kita mikir sebenarnya berapa lama sih kita menggunakan plastik kantongan atau sedotan? Semenit, dua menit? Sebentar banget kan? Makanya, kalau memang nggak perlu-perlu banget ya nggak usahlah pakai kantongan. Makanya, salah satu cara membangun kesadaran konsumen adalah dengan membebankan harga kantongan yang cukup lumayan,” jelas Aji.

Tempat Ngopi Asyik

Di luar konsep go green yang diusungnya, Kini & Nanti Kopi menyediakan kopi yang cukup menjanjikan. Rasanya tebal dengan sentuhan manis khas dolce sauce untuk menu Dolce Latte –nya. (Rp 24.000).

Dolce Latte

Tempatnya juga cukup nyaman dengan atmosfer greeny dan musik-musik indie yang bisa Anda request. Kalau ingin suasana outdoor, Anda bisa mengambil tempat di lantai dua. Dominasi bangku kayu dengan tanaman hijau menjalar memberikan sensasi fresh. Cukup membangkitkan mood kerja atau sekadar ingin menyendiri di tengah pikuk kehidupan.

Semoga semakin banyak tempat kopi yang tidak hanya sekadar mengusung kekinian tetapi juga hidup berkelanjutan!

BACA JUGA: Tips Pola Makan Sehat Ala Max Mandias: Mulai dari Buah!