Sauerkraut terdiri dari kata-kata dalam bahasa Jerman, yaitu sauer (sour/asam) and kraut (cabbage/kubis). Sajian ini tak lain adalah kubis yang difermentasi dengan sedikit tambahan rempah.

Proses fermentasi akan kubis ini akan menghasilkan probiotik baik atau bakteri hidup yang bermanfaat untuk tubuh khususnya pencernaan.

Sauerkraut adalah sumber serat yang baik dan mengandung vitamin C, K, potassium, kalsium dan fosfor.

Meski kedengaran sebagai makanan Jerman, Sauerkraut dipercaya berasal dari China Utara diantara masyarakat Mongol, dan dibawa oleh para migran yang berpindah ke Eropa.

Fermentasi adalah teknik inovasi masyarakat China, yang pertama kali melakukan fermentasi kubis dalam wine 2,000 tahun silam.

 

Dalam workshop How to improve your Gut Naturally, di WarungKebunku, Maret silam Felicia dari Tanah Bumi membagikan resep Sauerkraut untuk pemula. Nah, inilah resepnya:

SAUERKRAUT

Bahan-bahan:

1 – 1,5 kg kol hijau/putih

1-2% sea salt (dari berat bersih kol)

8 gr caraway/cumin

Cara Membuat:

  1. Cuci Bersih kol dan tiriskan

2. Sisihkan dan pisahkan 1 lembar terluan kol sebagai liner

3. Iris kol tipis-tipis kurang lebih 0,5 cm

4. Taburkan garam dan caraway/cumin, lalu pijat secara menyeluruh sehingga sayuran layu dan mengeluarkan banyak air.

5. Peras sayuran lalu pindahkan di wadah lain, lalu mulai tumbuh hingga sayuran melunak terutama pada jantung kol.

6. Masukan kol yang sudah ditumbuk ke dalam jar atau wadah untuk fermentasi. Sambil ditekan hingga padat.

7. Masukkan liner daun kol, letakkan di atas sayuran lalu masukkan pemberat (bisa berupa jar kecil, batu alam yang sudah bersih). Tuang air perasan kol ke dalam jar hingga seluruh sayur dan pemberat terendam, sisihkan jarak dari mulut jar. Tutup jar dengan menggunakan sistem airlock atau jika tidak ada, sesekali longgarkan penutup agar co2 dapat keluar.

8. Fermentasikan 2 minggu hingga 1 bulan dalam suhu ruangan dan jangan terkena sinar matahari.

Sauerkraut yang sudah siap

Selamat mencoba!

COBA JUGA: RESEP TERASI VEGAN