Probiotik. Anda mungkin sudah sering mendengarnya namun tidak pernah benar-benar tahu apakah manfaat probiotik untuk tubuh, bagaimana cara mengonsumsinya dan semua pertanyaan yang mengikutinya.
Kami merangkum pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar probiotik dan menanyakannya pada Riani Susanto, ND, CT, Naturophatic Doctor dengan spesialisasi pencernaan yang juga konsultan gaya hidup organik.
Apa yang dimaksud Probiotik, Prebiotik, dan Antibiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme, kombinasi dari bakteri dan / atau ragi menguntungkan yang hidup secara alami di dalam tubuh Anda. Probiotik dapat bermanfaat untuk “tuan rumah”nya dalam mencegah serta mengobati beberapa penyakit.
Probiotik yang sering disebut sebagai bakteri “baik”, dibutuhkan oleh pencernaan dan harus lebih dominan dibandingkan dengan bakteri “jahat”, karena kondisi ini yang menentukan daya tahan tubuh kita dan tingkat kebahagian / level serotonin kita.
Prebiotik adalah makanan probiotik. Agar probiotik hidup, kita harus memberinya makanan, bisa didapatkan dari kombucha, sauerkraut, apple cider vinegar.
Antibiotik adalah ANTI kehidupan. Lawan dari PRO biotik yang adalah kehidupan. Jadi kalau seseorang minum antibiotik, semua bakteri (yang baik maupun yang jahat) di dalam pencernaan akan mati atau tidak dapat melakukan tugasnya dengan sempurna, seperti bisa terjadi konstipasi pada waktu minum antibiotik.
Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri bukan virus. Ketika seseorang diberikan antibiotik, dokter pasti akan memberikan catatan “harus dihabiskan”. Kenapa? karena kalau tidak, nantinya bakteri bisa resistant atau bisa jadi belum mati betul.
Memang sebisa mungkin saya tidak menganjurkan untuk minum antibiotik terlalu sering karena akan menurunkan daya tahan tubuh. Maka tidak heran kalau ada yang sering mengonsumsi antibiotik mengeluh kenapa dia jadi makin sering sakit.
Siapa yang dianjurkan mengonsumsi probiotik?
Siapa saja, semua kalangan, dari anak-anak hingga lansia, dan bisa dikonsumsi tiap hari.
Apakah Probiotik bisa mengatasi Diare?
Kombucha, kefir atau yoghurt bisa membantu mengatasi diare. Tapi kebanyakan orang justru menghindari mengonsumsinya saat diare karena rasanya yang asam membuat orang jadi takut diarenya semakin parah.
Padahal sebenarnya saat diare kita membutuhkan lebih banyak lagi pasukan bakteri “baik” melalui makanan-makanan yang mengandung probiotik. Probiotik juga dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa perlu khawatir overdosis.
Diare bisa terjadi karena banyak hal, misalnya makanan atau minuman yang kurang bersih, seperti sayur yang tidak dicuci dengan benar, bisa juga yang menyajikan tangannya kotor atau airnya yang kotor.
Untuk penyebab dari luar, sulit untuk benar-benar mengontrolnya, tapi kalau kita mengonsumsi probiotik dengan baik, daya tahan tubuh kita dapat mengatasinya. Saya ada pasien anaknya umur 3 tahun yang diare, setelah dicek di lab di fesesnya terdapat e-coli, jadi mengandung sedikit darah samar. Dengan mengkonsumsi probiotik setiap diare satu kapsul, setelah 3-5 hari dicek kembali e-coli nya tidak ada.
Apa Kefir lebih baik daripada Yogurt?
Dalam yogurt atau kefir terdapat bakteri baik juga, tetapi kefir adalah sumber probiotik yang jauh lebih kaya dan kuat. Butir kefir mengandung hingga 61 strain bakteri dan ragi, meskipun keragamannya dapat bervariasi. Keduanya baik dikonsumsi untuk sehari-hari, tapi kalau untuk mengatasi masalah, yogurt dan kefir hampir sama, konsentrasi atau jumlahnya tidak cukup.
Apakah semua yang terkandung di dalamnya Yogurt atau Kefir adalah bakteri baik? Bagaimana jika terjadi kesalahan dalam pengolahanya?
Biasanya kefir/yogurt mengandung bakteri baik, jadi kalau sampai terjadi salah pengolahan, tidak akan jadi kefir atau yogurt. Yang harus lebih kita perhatikan waktu memilih produknya adalah jumlah pemakaian perasa, pewarna dan gula yang ditambahkan pada yogurt.
Lebih baik mana Kefir Susu Kambing atau Kefir Susu Sapi?
Kalau sudah berbentuk kefir sama saja. Yang lebih penting mengonsumsi yang certified organik. Ini yang paling susah. karena dari bahan utama, susunya harus bersertifikasi organik dan pengolahannya juga begitu. Jadi kita tidak mengambil risiko dengan hormon dan antibiotik yang dihasilkan dari susunya.
Apakah Tempe termasuk Prebiotik?
Tempe tidak cukup untuk menjadi prebiotik. Bisa membantu, tapi tidak signifikan.
Tempe adalah salah satu makanan yang difermentasi. Baik dikonsumsi “mentah”, dikukus, atau dijus. Tempe oke saja untuk sering dikonsumsi, tapi jangan ekstrem. Tubuh kita pintar, kita tidak akan kekurangan protein kalau tidak mengkonsumsi tempe dalam waktu 7 hari dan sebagainya, dan protein juga terdapat dalam buah dan sayur biarpun jumlahnya tidak banyak.
Yang saya anjurkan adalah pola makan Rainbow (makan berbagai makanan dengan macam-macam warna) dan listen to your body.
Jadi makanan apa yang cukup untuk menjadi Prebiotik?
Makanan yang membuat pencernaan kita berfungsi dengan baik seperti saurkraut juice, apple cider, kombucha. Tanda pencernaan baik adalah frekuensi BAB normal, yaitu 1-2 kali sehari dengan bentuk yang baik, seperti pisang.
Kalau hancur artinya sayuran atau seratnya kurang. Tergantung sayurannya juga, sayur lebih baik dimakan berotasi, jangan satu sayur terus menerus. Kalau bentuknya agak lembek bisa karena konsumsi lemak atau gorengan terlalu banyak. Makan yang rebus rebusan lebih baik.
Apakah baik untuk mengonsumsi Probiotik dalam bentuk suplemen?
Ya, terutama untuk yang berpuasa. Probiotik bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh kita agar lebih stabil, karena daya tahan tubuh menentukan sekali. Semakin rendah daya tahan tubuh, sel cancer akan aktif.
Suplemen probiotik bermacam-macam, isi dan potensinya berbeda-beda. Dalam kondisi sehat, kita bisa mengonsumsi probiotik yang isinya 30 billion per kapsul. Jika sedang “soak” atau daya tahan tubuh lemah, bisa yang 100 billion.
Suplementasi probiotik tablet atau kapsul saya disarankan terutama untuk yang sering makan di luar. Salah satu penyebab gejala tipus atau tipus adalah karena mengonsumsi makanan yang kotor.
Probiotik yang saya sarankan tidak ada di pasaran, hanya tersedia di profesional medicine saja, yaitu Xymogen dari US, isinya bermacam macam bakteri baik dan bisa diperoleh di klinik saya.
Bagaimana cara mengonsumsi suplemen Probiotik yang baik?
Dalam keadaan perut kosong. Kalau ada masalah dengan pencernaan, bisa dikonsumsi pagi dan malam sebelum tidur. Kalau merasa cepat kenyang bisa dikarenakan kurangnya enzym untuk membantu pencernaan, atau makan terlalu cepat atau terlalu banyak karbohidrat.
Bagaimana anjuran pemberian Probiotik untuk anak-anak?
Dosis probiotik anak cukup yang 30 billion saja, diberikan 1×1 kapsul pada pagi hari sebelum sarapan dan bisa diberikan yogurt untuk selingan. Anak-anak yang probiotiknya baik punya daya tahan tubuh yang baik, akan terlihat dengan jarangnya terjadi batuk dan pilek.
BACA JUGA: Resep: Sirup Probiotik Alami dari Jahe, Lemon, Madu
BACA JUGA: Resep Makanan Fermentasi Sauerkraut dari Artisan Felicia
