Para yogi mempercayai bahwa panjang pendeknya umur ditentukan oleh napas, semakin dalam Anda bernapas semakin lama Anda hidup.  Pranayama adalah suatu metode mengatur napas yang melibatkan berbagai teknik bernapas.

Kata pranayama berasal dari bahasa sanskerta; prana yang berarti hidup (napas) dan ayama yang berarti mengatur sehingga pranayama artinya mengatur napas. Dengan pranayama, kita mengatur napas sehingga dapat memengaruhi aliran energi yang ada pada tubuh dan pikiran.

Mengontrol napas artinya mengontrol pikiran.  Saat cemas biasanya kita cenderung bernapas lebih cepat dan lebih pendek dan mengirimkan sinyal pada sistem saraf mengisyaratkan telah terjadi sesuatu yang tidak beres.

Teknik pernapasan yang benar
Julia Bhakti Prem (Dok.Pribadi)

Dengan memusatkan perhatian pada napas dan mengatur napas, kita dapat mengirimkan isyarat pada sistem saraf bahwa semuanya aman dan pikiran menjadi tenang dan tubuh kembali menjadi rileks.

Diskusi Paprica Loca kali ini, Rabu (8/5) mengangkat tema “Hidup Sehat & Bahagia dengan Teknik Pernapasan Sederhana” dengan narasumber Julia Bhakti Prem Zuhardiman, Certified Kundalini Yoga Teacher.

SHARING SESSION

Julia Bhakti Prem: Malam semuanya… thank you Paprika Living kesempatannya berbagi di malam ini yaa..

Paprika Living: Mungkin Mba Julia bisa perkenalkan diri dulu ke kita semua Mba

Julia Bhakti Prem: Aku Julia/ Bhakti Prem, aku mempelajari yoga khususnya kundalini yoga by yogi bhajan sejak 6 tahun yang lalu.

The reason at that time was to find a peace of mind, karena stres banget waktu itu. So di yoga, saya menemukan kalau bahagia adalah suatu kondisi yang bisa kita pilih. Happiness is our birth-right.

Ada 8 penyebab ketidakbahagiaan:

  1. Meaninglessness
  2. Boredom
  3. Competition
  4. Fatique
  5. Envy
  6. Guilt
  7. Shame
  8. Fear of public opinion

Kalau dilihat, semuanya adalah emosi yang dibikin oleh otak kita sendiri.

Paprika Living: Oh begitu dan apa 8 ini bisa diselesaikan dengan teknik pernapasan yang benar?

Julia Bhakti Prem: Bisa…

Andrini Christiana: Teknik pernapasan yang benar itu seperti apa?

Julia Bhakti Prem: Dari indra perasa, pendengaran, penciuman, penglihatan, rasa kecap, rasa sentuh. Dikirimlah sinyal ke otak dan otak kita yang akan mengkreasikan emosi berdasarkan memori, habits dan pattern.

Ketika kita bernapas dengan benar, our brain will be flooded by oxygen and we can think more clearly and the conclusion juga akan lebih baik. Bernapas dengan benar cara latihannya duduk bersandar di tembok dengan tulang punggung rata, kedua bokonng rata seimbang.

Inhale, rasakan udara di dada atas, dada bawah, di perut semua mengembang,  exhale udara keluar perlahan dari dada atas, dada bawah dan perut. Feel the movement of the chest, ribcage, dan perut. Setelah beberapa menit, badan kita akan terasa lebih rileks. Melalui pernapasan kita juga akan dapat mengontrol autonomic nervous system.

Andrini Christiana: Exhalenya dari hidung atau mulut ya yang bagus?

Julia Bhakti Prem: Dari hidung Mba

Deby: Bisa ngurangin stres kah?

Julia Bhakti Prem: Bisaa… nah kalau ngurangin stres. Coba square breathing:

Inhale – 4 hitungan

Hold in – 4 hitungan (udara di dalam)

Exhale – 4 hitungan

Hold out – 4 hitungan  (udara di luar)

Repeat inhale. Ketika stres detak jantung, heart rate akan tinggi. Nah ini bisa kita slow it down with breathing.

Julia Bhakti Prem: Napas yang natural, seperti bayi. Dari perut kalau sampe ke perut oksigen yang didapat lebih banyak.

Sochi Budin: Nanya dong Mba, hubungan dengan Kundalininya gimana tuh?

Julia Bhakti Prem: Kundalini yoga as thought by yogi bhajan sama seperti yoga yang lain, goalnya adalah untuk menyelaraskan mind body and soul kita. Menyelaraskannya dengan pernapasan, gerakan, mudra, chanting.

Sonya: Untuk pemula baiknya gerakan yoga seperti apa ya Mba?

Julia Bhakti Prem: Kalau gerakan awal sun salutationnya Mba

Paprika Living: Oh jadi hubungan antara Kundalini dan pernapasan adalah kundalini menselaraskan pernapasan ya Mba?

Julia Bhakti prem: Tapi harus lihat di youtube

Paprika Living: Ini ada hubungannya juga dengan teknik pernapasan ya? Btw, apakah semua jenis yoga memiliki teknik pernapasan yang sama?

Julia Bhakti Prem: Iya.. 80-90 persen sama.

Julia Bhakti Prem: Dengan mengontrol napas, kita akan bisa mengontrol symphathetic nervous system dan parasympathetic nervous system

Bunga Sirait: Yang artinya Mba?

Julia Bhakti Prem: Sympathetic nervous sytem adalah saraf-saraf yang bekerja otomatis tanpa kita sadari seperti detak jantung, blood pressure, digestion, dan gerakan napas.

Kalau sympathetic yang untuk flight and fight response. Ini secara otomatis akan memacu tubuh, contohnya kalau mau lomba lari atau mau presentasi pasti kita akan lebih deg-degan, lebih alert. Parasympathetic sama tapi lebih untuk yang slowing, relax, dan istirahat

Ricky Wibowo: Gimana caranya menerapkan teknik pernapasan saat di lingkungan ramai/bising atau tidak mendukung ya Mba?

Julia Bhakti Prem: Dengan fokus pada napas kita sendiri. Just focus pada suara napas kita, rasakan udara yang keluar dari hidung, gerakan dada, ribcage, dan perut

Karima: Jadi memusatkan pikiran kita pada napas ya Mba Julia?

Julia Bhakti Prem: Iya Mba. Distraction akan ada, but the more you practice pasti akan lebih mudah untuk fokus. Knowing what’s happening in our body, feel the sensationsnya, rasanya di kepala gimana, di dada bagamana, the more we know our body, lebih gampang kita untuk mengatur stress and anxiety

Heryani Wahyu: Menekan negatif thought juga?

Julia Bhati Prem: Kita mempunyai 3 functional mind.

Positive mind yang courage, always excitement, expansive, limitless.

Negative mind yang protective, fear.

Neutral mind yang melihat sesuatu dengan balance dan real menimbang dengan bijak antara positive dan negative.

Mba Heryani bisa mencoba untuk menerapkan ke 3 minds ini dalam satu masalah. Biasanya semuanya jadi lebih berimbang dan tidak berlebihan.

Deby: Gimana mengaktifkan nomer 1?

Heryani Wahyu: Positive mind yang mendorong buat perfectionis sehingga jadi bikin negatif ketika gagal atau merasa tidak mencapai sempurna. Sehingga negatif jadi sangat dominan di akhir. Menjadi overload and overwhelmed.

Julia Bhakti Prem: Positive mind kalau kita berenergi jadi makan sehat, olahraga, kena matahari pagi. Perfectionist is ego, dari negative mind.

Coba di balance dengan neutral mind apakah benar harus perfect? Apa yang terjadi kalau tidak perfect. Is it real?  And do the long deep breathing, coba diproses lagi.

Biasanya setelah 11 menit bernapas dengan lamban dan dalam jawabannya akan berbeda. Ga akan overwhelmed lagi

Paprika Living: Ini kita memang harus punya ketiganya ya supaya berimbang?

Julia Bhakti Prem: Overwhelmed, overloaded artinya kita ga grounding. How to ground? Lari-lari atau loncat-loncat di tempat 3 menit aja. Cobain deh Mba

Paprika Living: Oh ya tadi di atas sempat Mba Julia sampaikan kalau exhale yang baik melalui hidung, kenapa ya? Apa bedanya kalau keluar dari mulut?

Julia Bhakti Prem: Kalau dari hidung ke kepala dulu, bawa oksigen. Depends siih.. ada beberapa pranayama yang dari mulut juga.

Paprika Living: Ini bernapas maksudnya ya? Inhale berarti ya?

Julia Bhakti Prem: Iya Mbaaa…

Julia Bhakti Prem: Inhale .. menarik napas. Kalau overwhelmed rasanya bagaimana Mba Heryani?

Heryani Wahyu: Kayak banyak hal yg dipikirkan, selalu aktif ini itu

Julia Bhakti Prem: Iyaaa… jadi fokusnya scattered-kan, terbagi-bagi

Heryani Wahyu: Iya… Jadi kesannya untrust sama orang sekitar. Layaknya orang lain nggak bisa ngerjain sesuai apa yang kita mau.

Julia Bhakti Prem: Grounding, to get center, to get focus. Kenapa lari-lari,  kenapa loncat-loncat to release the energy clear out things

Heryani Wahyu: Gimana cara clear mind? Dengan loncat dan lari juga bisa?

Julia Bhakti Prem: Negative mind adanya di 2nd chakra nanti Mba Heryani coba googling untuk pose yoga to strengthen 2nd chakra.

CLOSING

Paprika Living: Diskusi yang panjang dan menarik ya…nggak terasa kita sudah sampai di penghujung diskusi kita nih 🙂

Sebelum kita tutup sesi diskusi seru kita silakan Mba Julia memberi pesan penutup…

Julia Bhakti Prem: Own your breathing and you can choose to be happy. Untuk yang tertarik mungkin ingin tahu lebih dalam dan praktik bersama aku ada kelas di Jeda Wellnest setelah Lebaran. Thank you all for sharing the time and space untuk malam ini

Heryani Wahyu: Dimana Mba Jeda Wellnest?

Julia Bhakti Prem: Di menteng Mba di dekat Jalan Sabang, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim

Julia Bhakti Prem: Atau di Cipete juga ada kalau untuk di Jakarta Selatan

Deby: Thanks sharingnya Mba

Paprika Living: Yeay! Thank you Julia for the precious sharing-nya

Julia Bhati Prem: Sama-sama, thank you

Paprika Living: Terimakasih ya teman-teman Paprika Loca untuk diskusi dan sharing-nya hari ini dan juga Mba Julia :), minggu depan bakal ada sharing dan diskusi seru dengan tema berbeda. Kalau teman-teman ada masukan tema lagi nih untuk next-nya apa bisa diobrolin di sini juga

Amalia Sekarjati: Thank you juga tim Paprika udah bikin sesi diskusinya malam ini

Artikel ini adalah rangkuman percakapan dalam diskusi WhatsApp Group antara Julia Bhakti Prem dan anggota Komunitas Paprika Loca! Diskusi seputar isu kesehatan diadakan tiap Rabu malam Pk.20.00 – 21.00. Jika Anda ingn bergabung, Anda bisa menghubungi Whatsapp ke +62 813-1515-9860 atau klik link berikut ini : http://bit.ly/PaprikaLoca_WAG

BACA JUGA:  Sehat Alami dengan Penyembuhan Prana