Setiap keramas kok rambut jadi rontok ya? Anda pernah mengalaminya? Nah, bisa jadi itu kesalahan saat kamu keramas rambut.

Hasil penelitian dari Clinical Dermatology di Univeristy of Miami mengungkapkan, sampo yang mengandung silikon, zat pengkondisi, atau agen pearlising dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Zat-zat ini dapat menumpuk di sekitar folikel sehingga menghambat pertumbuhan rambut baru dan melemahkan akar rambut. Penumpukan ini sulit untuk hilang bahkan setelah enam hari pencucian rambut.

Selain menggunakan jenis sampo yang salah, ada beberapa kebiasaan saat keramas yang juga bisa bikin rambut tipis. Apa saja ya?

  1. Salah Menempatkan Conditioner

Kalau Anda selama ini kerap mengaplikaskan conditioner di kepala saja dan menumpuknya di area tersebut, ada baiknya Anda mulai mengganti kebiasaan. Soalnya, dengan memusatkan terlalu banyak conditioner di kepala bisa memberikan efek “berat” pada folikel dan justru melemahkan akar rambut.

Anda boleh mengusapkannya di kepala, tapi jangan lupa kalau fungsi conditioner adalah menghaluskan rambut dan sebaiknya diusapkan pada bagian tengah dan ujung rambut.

  1. Terlalu Banyak Menggunakan Sampo

Mungkin Anda merasa dengan menggunakan banyak sampo bisa menghilangkan semua kotoran dan membuat rambut wangi tahan lama. Jangan salah, cara kerja keramas tidak sama seperti mencuci baju.

Menurut Dr. Cynthia Cobb spesialis kesehatan wanita, kosmetik dan perawatan kulit dari Chatham University yang juga menjadi medical reviewer untuk Medical Today, umumnya sampo membersihkan rambut dengan bahan kimia yang disebut surfaktan.

Surfaktan inilah yang membuat rambut dan kulit kepala bersih dari kotoran.

Salah satu jenis surfactant yang berfungsi sebagai pembersih dan pembuat busa adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES). Bahan ini dipakai di hampir semua sabun dan shampoo komersil, juga pasta gigi, hingga deterjen dan pembersih lantai.

Sulfatlah yang menghasilkan busa ketika kita keramas. Sebagai pembersih, sulfat memang membantu rambut terlihat lebih bersih, tetapi juga bisa merusak rambut. Apalagi kalau semakin sering terpapar di kulit kepala.

Untuk itu beberapa orang memilih untuk mengurangi durasi keramas. Langkah yang lebih aman adalah mengganti sampo Anda dengan sampo yang bebas sulfat. Selain lebih aman, sampo natural lebih ramah lingkungan.

“Sulfat itu bikin iritasi kulit tinggi. Makin ke sini, banyak orang yang makin sensitif kulitnya. Efek jangka panjang memakai sulfat adalah kulit merah-merah, gatal, kadang di kulit kepala ada korengan, rambut rontok, kulit kepala panas. Itu efek ke badan,” ungkap Maya Hamid, pemilik brand sampo Amore yang bebas kandungan kimia berbahaya.

BACA JUGA: Lebih Sehat Tanpa Sulfat

  1. Keramas dengan Air Panas

Tekanan air panas memang baik untuk relaksasi, tapi ini disarankan untuk punggung dan bukan kulit kepala! Memang, tidak ada sensasi yang lebih menyenangkan berdiri di pancuran air panas. Apalagi kalau Anda melakukannya sehabis olahraga atau baru menyelesaikan pekerjaan yang ribetnya minta ampun.

Memang, air panas bisa bikin rileks tapi sekaligus melemahkan kulit kepala akar rambut Anda. Suhu panas dapat membuat rambut Anda mengalami dehidrasi karena kulit kepala kehilangan minyak alaminya.

  1. Menggosok Kulit Kepala dengan Keras

Lagi-lagi proses keramas tidak sama dengan mencuci baju. Anda tidak perlu menggosoknya sedemikian keras demi menghilangkan kotoran. Yang ada bukan hanya kotoran, helai rambut Anda juga bisa ikutan lepas.

Teknik yang benar adalah memijat kulit kepala dengan gerakan memutar dan intensitas pelan guna merangsang pertumbuhan akar rambut yang baik.

BACA JUGA: Mau Wajah Bebas Jerawat Di Hari Lebaran? Ikuti Aturan ini Saat Puasa