Sebagai orang Indonesia, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan padi dan beras yang merupakan cikal bakal dari makanan pokok kita alias nasi. Namun, rasanya tidak semua sadar kalau beras memiliki lapisan pelindung yang dinamakan bekatul.

Banyak orang yang salah kaprah menganggap bahwa bekatul sama dengan dedak yang biasa dijadikan pakan ternak. Sebenarnya, apa itu bekatul dan manfaat bagi kesehatan?

Bekatul, lapisan penuh nutrisi

Gandum terdiri dari bagian, yaitu dedak, endospermae, dan kuman. Bekatul adalah lapisan terluar dari gandum yang penuh dengan nutrisi dan serat. Selama proses penggilingan, dedak dihilangkan dari gandum dan menjadi produk sampingan. Bekatul memiliki rasa manis dan pedas. Bekatul dapat digunakan untuk menambah tekstur dan rasa penuh pada roti, muffin, dan makanan panggang lainnya.

Nutrisi Bekatul

Sifat paling mengesankan dari bekatul adalah kandungan seratnya. Di dalam 29 gram bekatul ada hampir 13 gram serat makanan. Bekatul juga memiliki nutrisi seperti jumlah seng dan tembaga yang cukup. Selain itu, bekatul menyediakan lebih dari setengah dari selenium dan mangan. Bekatul tidak hanya padat, tetapi juga relatif rendah kalori. Dalam 29 gram hanya memiliki 63 kalori, sangat kecil kalau dilihat dari semua nutrisi yang ada di dalamnya.

Terlebih lagi, rendah lemak, lemak jenuh, dan kolesterol, serta sumber protein nabati yang baik, menawarkan sekitar 5 gram protein.

bekatul

Bekatul Untuk Kesehatan Pencernaan

Sebagai sumber serat, bekatul baik untuk kesehatan pencernaan Anda. Serat yang tidak  larut dalam bekatul gandum dapat membantu meringankan atau mencegah sembelit dan menjaga buang air besar secara teratur.

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa bekatul gandum dapat mengurangi gejala pencernaan, seperti kembung dan rasa yang tidak nyaman. Bekatul juga kaya akan prebiotik, yang menjadi sumber makanan bagi bakteri dalam usus sehat Anda, sehingga bekatul baik juga untuk meningkatkan kesehatan usus.

Mencegah Penyakit Kanker Tertentu

Bekatul menyimpan potensi untuk mencegah jenis kanker tertentu, salah satunya kanker usus besar, yang merupakan kanker paling umum ketiga di dunia. Bekatul tampaknya juga menghambat perkembangan tumor pada usus besar lebih konsisten dibanding sumber serat tinggi lainnya.

Bekatul juga menjadi protektif terhadap perkembangan kanker payudara karena kandungan asam fitat dan lignan. Antioksidan dari bekatul telah menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dalam peneltian, selain itu serat yang ditemukan dalam bekatul juga dapat mengurangi resiko kanker payudara.

Dapat Mencegah Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa diet dengan makanan serat tinggi dapat sedikit menurunkan trigliserida darah. Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah Anda yang berhubungan dengan resiko jantung yang lebih besar jika meningkat.

Karena itu, menambahkan bekatul ke dalam diet harian Anda dapat meningkatkan asupan serat secara keseluruhan untuk membantu mencegah penyakit jantung.

BACA JUGA: Sehat Dengan Teh Merah Rosella