Setidaknya sepertiga dari semua makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia di seluruh dunia terbuang setiap tahun. Menurut FAO, Ini setara dengan sekitar 1,3 miliar ton makanan! Dari jumlah itu, buah dan sayur menduduki tingkat pertama untuk makanan yang paling banyak terbuang…  Sementara itu di sudut-sudut kota di negara miskin, setiap hari banyak orang yang masih bergumul dengan isu kelaparan. Ironis memang, tapi begitulah kenyataannya.

Jika kita tidak bisa menjadi super hero yang mengentaskan masalah kelaparan dunia, mungkin kita bisa mengurangi makanan agar tidak terbuang sia-sia. Ya, tentu saja hal ini tidak bisa menekan masalah kelaparan dunia, namun kita bisa melakukannya sebagai sikap lebih bersyukur karena kita punya kemudahan untuk memperoleh makanan. Dan tentu saja untuk mengurangi sampah!

Tindakan itu bisa dimulai dari dapur kita sendiri dengan cara yang amat sederhana yaitu membekukan makanan. Cara ini sangat membantu kita untuk menghindari makanan terbuang percuma. Meski membekukan makanan sudah jamak diketahui, banyak dari kita yang tidak tahu pasti akan aturan-aturan dalam membekukan makanan. Dan banyak juga yang masih tidak yakin apakah makanan beku itu sehat atau tidak.

Membekukan Makanan: Bisa Baik, Bisa Tidak. 

Menurut peneliti dari Tufts University, Ronald Pegg, PhD, membekukan makanan itu bisa baik dan buruk. “Pada intinya, membekukan seperti menekan tombol ‘pause’ pada proses alam. Cara ini dapat menjaga kesegaran, menghambat reaksi enzim, dan memperpanjang umur bahan segar. Bahan segar adalah materi yang hidup, bernapas, ada oksidasi dan enzim yang bekerja. Makin lama kualitasnya akan menurun dan mereka akan kehilangan nutrisinya, dan itu adalah hal yang wajar,” jelas Ronald Pegg.

“Membekukan makanan adalah cara yang baik karena Anda tidak perlu menggunakan bahan-bahan kimia. Ini adalah metode mengawetkan makanan yang sudah lama, namun banyak yang tidak menggunakannya lagi karena kita berpikir bahwa semua yang segar lebih baik buat kita, padahal tidak selalu begitu,” ungkap peneliti dan ahli nutrisi Dr Joanna McMillan.

Lalu kapan membekukan makanan menjadi cara yang buruk? Cara mengetahuinya mudah saja, jika dalam bentuk tidak bekunya sebuah makanan sudah tidak sehat, maka ketika dibekukan pun dia sama tak sehatnya. Pizza, burger, makanan yang digoreng lama adalah sebagian contohnya.

BACA JUGA: Kreatif Gunakan Sisa Makanan jadi Garam

Makanan Yang Bisa Dibekukan Dan Waktu Maksimalnya 

Lalu makanan apa saja yang aman untuk dibekukan dan berapa lama mereka bertahan? Ahli Nutrisi Dr Joanna McMillan memberikan panduannya:

Makanan Yang Dapat Dibekukan:

  • Pasta yang sudah dimasak
  • Nasi yang sudah dimasak
  • Tepung, dapat Anda gunakan langsun dari freezer
  • Pisang yang sudah dikupas
  • Herbs
  • Roti yang sudah diiris
  • Kaldu
  • Telur, dimasukkan ke dalam kontainer/nampan es batu
  • Keju yang sudah diparut
  • Butter

 Makanan Yang Sebaiknya Tidak dibekukan:

  • Susu  – Setelah mencair akan menggumpal
  • Makanan yang digoreng – setelah mencair, lapisan yang membuatnya garing akan menjadi seperti bubur/lembek.
  • Makanan yang memakai toping remah-remah – sudah pasti enggak akan renyah lagi dan malahan jadi lembek.

Yang Harus Diingat Ketika Membekukan Makanan 

Nah, jika Anda sudah siap untuk membekukan makanan, ingat-ingat beberapa tips dari Dr Mc Millan:

  • Biarkan semua makanan di suhu ruang dulu sebelum dibekukan
  • Maksimalkan fungsi nampan es batu Anda. Dr Mc Millan menyarankan untuk mencampur herbs dalam olive oil atau air sebelum memasukkannya dalam freezer. Wine atau jus buah juga bisa dibekukan menjadi es batu untuk mendinginkan minuman Anda tanpa membuatnya kehilangan rasa seperti ketika Anda menggunakan air biasa sebagai es batu. Demikian juga kaldu, Anda bisa membekukannya seperti membuat es batu, lalu gunakan seperlunya saat Anda ingin memasak.
  • Pastikan semua dibekukan dalam wadah tertutup atau kantong, terutama daging.
  • Bekukan semua ketika masih segar. Jika bahan makanan kelihatan sudah tidak segar, mungkin sudah terlambat untuk membekukannya.
  • Daging harus dicairkan dulu secara menyeluruh sebelum dimasak. Tapi bahan lain seperti roti, bisa dimasak langsung dari freezer.
  • Jangan pernah membekukan ulang daging yang sudah mencair – yang bisa Anda lakukan adalah membekukan daging yang sudah dimasak.
  • Pastikan freezer tidak terlalu sesak sehingga udara tetap berputar dengan baik.

Berapa Lama Makanan Bisa Disimpan Dalam Freezer?

Secara umum, makanan tidak disarankan untuk menginap di freezer lebih lama dari 9 bulan hingga 12 bulan. Berikut waktu maksimal untuk menyimpan makanan:

Daging ayam/sapi/babi/bebek/kambing: 6 bulan

Steak: 1 tahun

Sayur: 1 tahun

Ikan daging putih: 8 bulan

Oily fish: 4 bulan

Buah beku: 8 bulan

Unsalted butter: 8 bulan

Salted butter: 4 bulan

Jus Buah: 6 bulan

Roti: 6 bulan

Es krim: 4 bulan

Sup and saus: 3 bulan

Nah sekarang kamu sudah tahu aturan mainnya, berikutnya adalah coba untuk melakukannya. Semoga kita semua bisa menggunakan bahan makan dengan efisien sehingga tidak perlu membuang-buang makanan!

BACA JUGA : Ingat Untuk Konsumsi Makanan Fermentasi