Vinegar atau cuka adalah larutan encer asam asetat. Cuka dihasilkan melalui dua tahap proses fermentasi, yaitu proses fermentasi larutan yang mengandung gula menjadi etanol kemudian tahap proses oksidasi etanol menjadi asam asetat.

Cuka termasuk bahan makanan yang populer di belahan dunia manapun, tapi tahukah Anda kalau ada setidaknya ada 10 jenis cuka? Karena bahan dasarnya berbeda-beda, masing-masing cuka pun punya cita rasa yang berbeda-beda pula.

Nah, kalau Anda sedang jenuh memasak dengan bahan yang itu-itu saja, mungkin sesekali Anda bisa bereksperimen dengan cuka. Beberapa diantaranya juga patut dicoba sebagai minuman karena menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.

Berikut 10 ragam cuka dari berbagai belahan dunia yang bikin penasaran seperti apa rasanya. Yuk, disimak!

10 Jenis Cuka Makan

Cuka Anggur Merah / Red Wine Vinegar

Bisa dibilang sebagai salah satu bahan wajib yang ada di dapur penduduk kawasan Mediterania dan Eropa Tengah khususnya Perancis. Red wine vinegar sering digunakan di berbagai masakan seperti aneka saus, acar hingga dessert termasuk juga untuk rendaman daging.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Zoë Olive Oil ???? (@zoeoliveoil) pada

Cuka Malt / Malt Vinegar

Malt adalah sebutan untuk biji-bijian jali (barley) yang telah dikecambahkan dan dikeringkan. Proses fermentasi Barley akan menghasilkan Maltosa yang diperam untuk mendapatkan alkohol yang akan diubah jadi cuka.

Rasa asamnya kuat, ada rasa manis, pedas dengan aroma kacang-kacangan, panggangan dan karamel. Banyak digunakan dalam resep masakan Inggris dan Kanada sebagai perendam ikan dan salad dressing. Malt Vinegar cocok dengan bahan makan ikan, maka itu ia bumbu andalan untuk menikmati sajian khas Inggris seperti fish and chips.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by C & Mel (@cookingwithcandme)

Cuka Anggur Putih / White Wine Vinegar

Sering disebut juga sebagai spirit vinegar. Bahan bakunya adalah alkohol yang dioksidasi serta biji-bijian atau jagung dan air. Kebanyakan white vinegar merupakan larutan 5 persen asam asetat. White wine vinegar sering digunakan sebagai bahan untuk membuat acar, salad, dan masakan daging dan laut.

Selain untuk menambah rasa, cuka jenis ini juga dapat dipakai sebagai rendaman untuk membuat daging lebih empuk.

Apakah cuka anggur putih sama dengan cuka putih?

Tidak. Cuka Anggur putih (white wine vinegar) dan cuka putih (white vinegar) yang disebut juga sebagai distilled vinegar atau cuka dapur adalah dua jenis cuka yang berbeda. Cuka putih terbuat dari asam asetat yang diencerkan dalam air suling. Rasanya hanya asam dan aromanya tajam menusuk, sementara cuka anggur putih terbuat dari anggur putih yang difermentasi dan berubah menjadi cuka. Rasanya lebih kaya dan kompleks.

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yuko Terashima (@yuwberry) pada

Cuka Balsamic / Balsamic Vinegar

Secara tradisional, balsamic vinegar dibuat hanya dengan satu bahan yaitu “anggur mosto”, yang adalah jus manis yang keluar dari anggur perasan pertama. Jus ini direbus hingga menjadi konsentrat, lalu difermentasi dan diasamkan dan didiamkan selama 3, 12 hingga 25 tahun atau lebih lama dalam tong kayu.

Dengan prosesnya yang rumit, tak heran (selain harganya yang mahal) balsamic vinegar menghasilkan cita rasa asam yang kompleks dan nikmat. Cuka balsamic adalah bahan yang populer dalam olahan makanan, seperti untuk salad dressing dan saus rendaman.  Cuka Balsamic sering disebut sebagai pilihan cuka paling sehat, ia banyak digunakan sebagai bumbu untuk makanan rendah lemak dan bagian dari diet jantung sehat.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Liana Dennison (@liana_dennison) pada

Cuka Apel / Apple Cider Vinegar

Cuka apel pada dasarnya adalah jus apel yang difermentasi. Ragi yang ditambahkan ke dalam jus apel mengubah kandungan gula di dalamnya menjadi alkohol.

Apple Cider Vinegar (ACV) ini digunakan dalam berbagai macam makanan seperti sup atau untuk merendam daging dan sayur. Rasa asamnya juga pas untuk dijadikan campuran saus salad yang segar. Caranya, campurkan ACV dengan Virgin Coconut Oil atau Olive Oil, bawang putih cincang dan garam. Anda juga bisa mencampurkannya di saus salad yang siap saji.

cuka apel braggs
Cuka apel, bisa dipakai pada masakan atau sebagai minuman kesehatan

Banyak orang menjadikan cuka apel sebagai minuman kesehatan harian karena percaya akan manfaat kesehatannya antara lain untuk mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki sistem pencernaan. Cara meminumnya adalah mencampurkannya dengan air. Anda bisa meminumnya ACV pagi hari setelah bangun tidur atau jadi minuman menyegarkan di sore hari setelah berolahraga.

Kualitas cuka apel berbeda-beda, pilihlah cuka apel yang ada endapan di dasar botolnya yang menyebabkan warnanya keruh ketika botol dikocok. Endapan ini adalah “biang” yang mengandung enzim dan probiotik yang ingin kita dapatkan. Produsen cuka apel terkenal Bragg’s menekankan hal ini dengan menuliskan pada kemasannya bahwa cuka apel produksinya mengandung “the mother” yang adalah induk atau biang cuka apel tersebut.

Cuka Buah / Fruit Vinegar

Selain apel, sebenarnya ada banyak buah lain yang bisa dijadikan cuka, terutama buah-buahan yang tinggi gula seperti nanas, anggur, lemon, peach, plum, anggur, atau pear. Kegunaannya pun beragam, bisa untuk rendaman daging, saus salad atau “sirup” untuk minuman segar di sore hari. Semakin beragam campuran buahnya akan membuat cita rasanya semakin kaya dan kompleks.

Fruit vinegar banyak tersedia di pasaran, kebanyakan produk impor. Jika ada waktu dan keinginan, sebenarnya Anda bisa membuatnya sendiri. Selain buahnya, Anda juga bisa menggunakan kulit buahnya. Tentu hal ini amat menyenangkan untuk mereka yang selalu berusaha untuk memberdayakan sisa makanan.

Cara membuat fruit vinegar tidaklah terlalu sulit namun membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelatenan. Ada banyak tutorial cara membuatnya di internet, salah satunya di sini.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh u_ka_26 (@u_ka_26) pada

Cuka Kesemek / Persimmon Vinegar

Sesuai namanya, bahan dasarnya adalah buah kesemek atau buah persimmon yang difermentasi dengan cara pemeraman selama 3 hingga 6 bulan. Konon, jaman dahulu persimmon vinegar hanya diperuntukkan sebagai bahan tambahan makanan raja Korea sebelum akhirnya bisa dinikmati masyarakat luas.

Buah kesemek tinggi akan serat serta vitamin C dan dipercaya punya khasiat untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Di Korea, buah ini banyak dikonsumsi dalam bentuk aslinya maupun yang sudah dikeringkan. Versi olahan cukanya banyak diolah menjadi “energy drink” yang memulihkan stamina ketika flu atau kelelahan.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Preserved (@preservedgoods) pada

Cuka Beras / Rice Vinegar 

Rice vinegar atau rice vinegar merupakan salah satu bahan wajib pada masakan Asia seperti Cina, Jepang, Korea dan Vietnam. Mungkin inilah cuka yang rasanya paling manis di antara cuka lainnya.

Rice vinegar adalah bumbu wajib untuk membuat sushi dan cocok untuk masakan tumisan sayur ala cantonese. Aromanya yang cukup tajam sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk menghilangkan rasa amis pada bahan makanan.

Apakah Cuka Beras sama dengan Anggur Beras?

Tidak. Cuka beras (rice vinegar) berbeda dengan anggur beras (rice wine) atau yang sering disebut arak. Salah satu perbedaannya adalah waktu dan proses fermentasinya. Arak mengalami proses fermentasi lebih lama dan menggunakan ragi yang mengubah gula menjadi alkohol. Sementara pada proses fermentasi rice vinegar, ada bakteri yang ditambahkan untuk mengubah alkohol menjadi asam. Rice wine dapat diminum atau digunakan sebagai bahan masakan, sementara arak hanya untuk memasak.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mia Syn, MS, RD (@nutritionbymia) pada

Cuka Kelapa / Coconut Vinegar

Banyak digunakan di masakan Filipina dan India, coconut vinegar terbuat dari getah bunga pohon kelapa yang difermentasi selama 8 hingga 12 bulan hingga secara alami menjadi cuka.

cuka kelapa
Cuka Kelapa, rasanya agak manis, mengandung probiotik, vitamin B, vitamin C

Coconut vinegar mengandung banyak probiotik, vitamin B, C, asam amino, serat serta rendah glikemik indeks. Warnanya putih keruh dan memiliki cita rasa manis yang lembut. Sama seperti cuka apel, Coconut vinegar dapat diminum dengan cara mecampurkannya dengan air. Rasanya yang lebih manis daripada asam membuatnya lebih mudah diminum dibandingkan cuka apel.

Sebagai bahan masakan, ia dapat digunakan sebagai penguat rasa pada hidangan seperti sup dan menambahkan rasa manis yang khas pada saus salad, smoothie dan berbagai makanan lainnya.

Cuka Tebu / Cane Vinegar

Cane vinegar khas Filipina, berasal dari hasil fermentasi jus gula tebu. Seperti bisa ditebak, hasil perasan tebu membuat rasanya lebih manis daripada asam seperti kebanyakan cuka lainnya, meskipun tidak semanis jus tebu. Aroma dan rasanya cukup tajam, cocok untuk membuat acar, asinan sayur atau saus.

cuka tebu
Cuka tebu, rasanya manis, banyak digunakan di masakan Filipina

BACA JUGA: Resep Makanan Fermentasi Sauerkraut dari Artisan Felicia

BACA JUGA: 5 Makanan Yang Patut Dicoba Kalau Lagi Gabut