Minyak jelantah adalah minyak yang sudah digunakan untuk menggoreng atau minyak bekas pakai.  Minyak bekas pakai ini tidak boleh dibuang sembarangan karena bisa mencemari lingkungan.

Meski begitu, masih banyak orang yang belum tahu akibat buruk dari pembuangan minyak yang tidak tepat. Umumnya, setelah dipakai minyak dibuang ke saluran air atau tanah.

Daripada dibuang, lebih baik kita salurkan minyak jelantah ke penampung sehingga limbah dari dapur kamu bisa jadi uang! 

Minyak Jelantah dimanfaatkan menjadi Biodiesel

Sekarang banyak penampung yang membeli minyak bekas dari perumahan ataupun usaha seperti restoran karena minyak jelantah ternyata masih bisa dimanfaatkan dan punya nilai jual. Salah satunya produk olahan minyak jelantah adalah bahan baku biodiesel, bahan bakar yang digunakan untuk mesin-mesin diesel seperti mobil, alat berat, genset, mesin pabrik. Penggunaan biodiesel diketahui dapat menekan emisi lebih dari 83% dibandingkan bahan bakar diesel biasa — hampir menyamai penggunaan mobil listrik.

Para penampung itu ada yang membayar jelantah kamu ada juga yang menerimanya sebagai donasi. Meski begitu, tidak semua pengepul terpercaya, misalnya saja oknum yang mengumpulkan jelantah untuk dijernihkan dan dijual lagi sebagai minyak goreng baru. 

Untuk itu, pilihlah pengepul yang terpercaya, yaitu mereka yang bermitra dengan pengolah limbah yang resmi dan berizin. Biasanya mereka punya sertifikasi yang bisa diperlihatkan. Pengepul yang jelas pasti akan bersikap transparan jika ditanyakan tentang mitra pengolahnya.  

Harga Minyak Jelantah

Masing-masing pengepul memasang harga beli yang berbeda-beda di kisaran 4.000 hingga 6.000 rupiah. Untuk kita yang termotivasi karena perbaikan lingkungan bukan untuk cari uang, seharusnya imbalan ini kita lihat sebagai bonus yang menarik, ditambah lagi banyak pengepul yang mau menjemput minyak jelantah ke rumah, jadi kita tak perlu repot-repot mengirim.

Nah, berikut 5 tempat yang menerima dan membeli jelantah dari masyarakat: 

1. waste4change  

Saat ini hanya menerima jelantah dari kedai, warung, kafe, resto, kantin. Harga minyak jelantah dihargai 96,000 untuk setiap 18 liter atau 16kg. Baru beroperasi di Pulau Jawa. 

2. Belijelantah 

Membeli jelantah menyediakan layanan jemput jelantah di wilayah Jabodetabek dengan insentif hingga 4,000/liter. Minimal jelantah yang dijemput adalah 10 liter. Kurang dari itu, bisa dikirimkan ke Belijelantah. 

3. Rekosistem

Membeli minyak jelantah mulai dari Rp96.000 – Rp125.000 per jerigen 18L. Dijemput gratis.

4. @pilahsampah

Menerima jelantah dari rumah tangga dan tempat usaha seperti warung, catering, dan sejenisnya. Jelantah bisa ditukarkan dengan uang kisaran 4,000 – 6,300 rupiah per liternya atau minyak goreng baru.

Jelantah bisa diantar ke recycling point di BSD atau dijemput gratis dengan minimal volume 18 liter. Daerah pengambilan: Jabodetabek

5.  Rapel

Start up Rapel (Rakyat Peduli Lingkungan) menerima berbagai sampah, termasuk minyak jelantah.

6. Bank Sampah Bersinar

Menerima jelantah dengan insentif 6,000/liter. Jelantah bisa disetor ke lokasi Bank Sampah Bersinar. Untuk volume di atas 20 liter bisa dijemput gratis. Lokasi: Bandung.

Donasi Minyak Jelantah
Beberapa komunitas/organisasi menerima jelantah untuk didonasikan. Hasil penjualan jelantah umumnya digunakan untuk membiayai program pemberdayaan masyarakat, anak yatim dan kegiatan sosial lainnya. Beberapa diantaranya adalah: 

@Jelantah4change

@donasijelantah

@sedekahminyakjelantah

BACA JUGA: Minyak Bekas Bisa Bermanfaat, Jangan Dibuang Sembarangan
BACA JUGA: Cara Membuat Sabun dari Minyak Jelantah