Maraknya beragam aliran pola makan yang bermunculan belakangan ini menjadi fenomena yang menggembirakan.

Meski caranya berbeda-beda, semuanya memiliki tujuan serupa, yaitu menjadikan tubuh lebih sehat.

Hal itu menunjukkan bahwa secara global, manusia kini lebih sadar akan pentingnya hidup sehat.

Dari beragam diet yang ada, Raw Food menjadi salah satu yang mendapat perhatian dari banyak ahli nutrisi dan gizi.

Kontroversi

Kontroversi tentang diet makanan mentah ini justru membuatnya semakin populer di Indonesia.

Ekosistem diet raw food pun terbilang pesat ditilik dari bertumbuhnya komunitas, pelaku bisnis, hingga kelas atau kursus yang selalu dipenuhi para peminat.

  • Sebenarnya apa itu diet raw food?

Pada dasarnya, menurut Robert Ross, pendiri rawfoodforlife.com, raw food adalah makanan yang tidak dimasak atau terpapar panas melebihi 118 fahrenheit (47,7 celcius).

Pada tingkat panas tersebut, enzim alami pada makanan, yang berguna untuk tubuh, khususnya pencernaan, akan mati.

Pertama kali Diperkenalkan oleh Ahli Bio Kimia Asal Finlandia

Aliran ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli bio kimia asal Finlandia bernama Artturi Virtanen.

Berdasarkan penelitiannya, ia berhasil membuktikan bahwa makanan mentah masih memiliki enzim-enzim hidup di dalamnya.

Inilah yang sering disebut raw foodist sebagai living food. Sebaliknya, makanan yang sudah dimasak merupakan makanan “mati”.

Proses memasak bukan hanya menghancurkan nutrisi dan enzim namun juga secara kimia mengubah substansi yang dibutuhkan tubuh menjadi toksin yang membentuk asam dan radikal bebas yang menghancurkan kesehatan.

Contohnya,

menurut Robert Ross, menggoreng — metode masak yang dinilai paling buruk, akan membuat minyak teroksidasi dan membuat “radikal bebas” yang dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Menggoreng juga dipercaya menghancurkan vitamin A dan E yang membantu melindungi kita dari radikal bebas.

Kreasi Raw Sushi
Raw Sushi

Enzim di dalam makanan mentah memegang peranan penting. Pada saat mengunyah makanan mentah, enzim yang masih hidup pada makanan dilepas dan diserap langsung oleh lidah, sehingga terjadi reaksi positif saat enzim dari makanan bertemu dengan enzim yang diproduksi oleh tubuh.

Tiga Kategori dari Diet Raw Food

Diet raw food terbagi menjadi tiga kategori, mulai dari raw veganism yang hanya mengonsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan, kemudian raw vegetarianism yang menambahkan telur dan susu mentah ke dalam daftar dietnya.

Kategori terakhir adalah animal food yang pelakunya masih mengonsumsi daging mentah dan produk turunan hewani lainnya.

Di Indonesia, animal food lah yang paling sedikit peminatnya. Mungkin berkaitan dengan bakteri dan mikrobiologi yang terdapat dalam daging mentah. Untuk menjalankan, sebaiknya Anda memahami betul diet raw food sebelum total terjun menjalaninya.

salad-raw-food
Enzim yang ada di makanan mentah berguna untuk kesehatan tubuh

Do & Don’ts

  • Apakah diet raw food harus benar-benar hanya mengonsumsi makanan mentah?
  • Dan apakah lalap dan gado-gado termasuk raw food?

 “Lalapan yang tidak diolah atau mentah tentunya masuk dalam kategori raw food.

Sedangkan, gado-gado, sebagian besar direbus bahkan sebagian seperti tahu dan tempe, digoreng.

Maka tidak masuk dalam kategori raw food,” jelas ahli gizi klinis Emilia Achmadi MS., RD.

Sementara itu sebuah pendapat lain datang dari Arthur M, Baker, MA, MHE. Di bukunya, “Awakening Our Self-Healing Body” ia menjelaskan bahwa diet raw food masih memberikan toleransi untuk menghangatkan makanan dengan cara dipanaskan, namun tidak lebih dari 46 derajat celcius.

Menurutnya, pada batas tersebut, makanan akan hangat tetapi tetap dalam kondisi mentah.

Seperti beragam diet yang sudah kita kenal sebelumnya, semua punya aturannya masing-masing, terkadang memang benar, namun tak jarang banyak pengikutnya juga tersesat karena banyaknya “guru” yang mengajarkan hal yang berbeda-beda.

Untuk Raw Food, Simone Samuels, seorang raw foodist yang juga merupakan certified raw chef menulis tentang kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan mereka yang menganut pola makan raw food.

Salah satunya adalah menjadi fanatik dan berlebihan dalam menggunakan kacang-kacangan yang justru membuat tubuh jadi lemas.

  • Kesalahan lainnya?

Baca di sini.

Selain rajin berbagi informasi tentang raw food melalui websitenya The Wellness Warung,  Simone Samuels yang berdiam di Jakarta juga yang membuka kelas untuk mereka yang ingin berguru langsung padanya, salah satunya kelas “Uncooking 101”.

Baca: Belajar Raw Food Bersama Simone Samuels