Kawasan Prawirotaman di Yogyakarta selalu memikat dengan gang-gang sempit di kiri kanan jalan yang menyimpan surga pelesiran tersembunyi.

Buat kamu yang senang traveling, pasti sudah tidak asing lagi dengan Prawirotawan. Di kawasan ini, ada penginapan yang jadi favorit banyak orang yaitu ViaVia Guesthouse.

Jauh sebelum Ada Apa Dengan Cinta 2, ViaVia sudah populer di kalangan eco traveler, namun film itu membuat namanya semakin santer. Apalagi ViaVia tidak hanya menawarkan penginapan, tetapi juga restoran, toko oleh-oleh, perjalanan tur, dan aktivitas wellness seperti yoga.

“ViaVia punya konsep sustainable tourism, pariwisata yang berkesinambungan dan meminimalis dampak  negatif dari kegiatan/usaha kita terhadap lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya,” jelas Romdiyatmi, Manager ViaVia Resto.

eco homestay

Contoh sederhana penerapan konsep sustainable tourism di tempat ini adalah minimnya penggunaan plastik, menu makanan tanpa MSG, pemakaian bahan-bahan makanan organik, dan tidak menggunakan minyak sawit. Jadi, kalau belanja di toko ViaVia, barang yang kamu beli akan dibungkus dengan kertas.

Produk-produk kerajinan tangan yang dijual di ViaVia juga merupakan produk lokal, buah karya penduduk setempat, jadi mendukung lingkungan ekonomi sekitar.

ViaVia hanya salah satu pelaku industri wisata yang menerapkan green living dan sustainable tourism.  Masih banyak pelaku usaha yang mulai mengaplikasikan green traveling yang selain menjaga lingkungan juga ingin memberikan pengalaman berbeda buat para turis.

“Biasanya kalau eco homestay itu tempatnya lebih tenang, punya aturan yang bikin tamu jadi mandiri. Ini bisa jadi liburan yang nggak biasa, apalagi buat orang yang memang ingin menyepi,” jelas Vina, wisatawan dari Jakarta yang kerap “kabur” ke Yogyakarta dan memilih menginap di eco homestay.

via via jogja bakery
foto:viaviajogja.com

 

happy Buddha kitchen
Dapur Happy Buddha Foto: Evita Rachmawati

Seperti yang Vina sampaikan, menginap di eco homestay akan memberikan pengalaman liburan yang mengedukasi. Kalau Vina hanya menjelaskan satu, berikut ini penjelasan lainnya mengapa eco homestay akan membuat perjalanan kamu bisa lebih berkesan!

  1. Lebih dekat Dengan Budaya Setempat

Sesuai dengan konsepnya yang mendukung lingkungan ekonomi sekitar, eco homestay umumnya bekerja sama dengan penduduk sekitar dalam mengembangkan wisata, contohnya saja merangkul warga sekitar sebagai tour guide, sehingga kamu bisa langsung berinteraksi dengan pesona lokalitas setempat.

  1. “Memutuskan” Koneksi dengan Dunia Luar

Beberapa eco homestay tidak menyediakan koneksi internet, bahkan lokasinya cukup terpencil yang membuat akses jaringan hanya segaris dua garis. Ini bisa jadi jalan buat kamu untuk “memutuskan” koneksi dengan dunia luar dan lebih konsen untuk berkontemplasi.

Jika selama ini kamu dan gadget bagai pasangan yang tidak bisa dilepas, biarlah liburan kali ini membuat kamu putus sejenak dari kesibukan kota dan lebih mendekatkan diri kepada alam.

  1. Menjadi Mandiri dan Lebih “Hijau”

    belajar mandiri
    Beberapa eco homestay di Yogyakarta mengajak tamu untuk mandiri dengan mencuci peralatan makan sendiri (Sumber: Instagram Yogyakarta BnB)

Terkesan omong kosong? Pengalaman tiga ataupun tujuh hari menginap di eco homestay memang bukan jaminan untuk mengubah kebiasaan kamu yang mungkin selama ini boros listrik, air, tisu, plastik menjadi sangat-sangat eco-friendly.

Setidaknya, mari berharap, pengalaman “hijau” tersebut mencolek nurani untuk menerapkan pola hidup ramah lingkungan.

BACA JUGA: 5 Tanda Eco Homestay