Buat sebagian traveler kriteria penginapan berada di urutan sekian, karena yang paling penting adalah daftar itinerary. Namun sebagian lain beranggapan penginapan tidak kalah penting sebagai tempat beristirahat, mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan petualangan.  Pendapat yang berbeda juga ada, yaitu penginapan adalah tujuan sebenarnya alias staycation.

Apapun alasannya, kini kita punya lebih banyak pilihan jenis tempat menginap, salah satunya tempat-tempat yang tidak hanya menawarkan layanan, tapi juga menerapkan konsep sustainable alias eco homestay. Menurut hasil penelitian yang dimuat di Zero Waste Europe sampah turis menyumbang 40-60 % sampah di kota wisata.

BACA JUGA: Sudahkah Anda Menjadi Traveler yang Bertanggung jawab

Salah satu cara untuk menekan angka sampah adalah dengan mengembangkan konsep eco homestay yang ramah lingkungan. Lantas, bagaimana Anda tahu kalau Anda sedang menginap di eco homestay? Berikut ini adalah tanda ataupun cirinya:

  1. Botol Air Isi Ulang

Alih-alih air botol plastik yang selalu tersedia di kamar, eco homestay menyediakan botol isi ulang untuk para tamu, yang dapat diisi ulang di galon air yang diletakkan di sudut-sudut hotel ataupun di dapurnya.

  1. Hemat Energi

Berapa kali Anda meninggalkan kamar hotel dan lupa mematikan lampu? Hotel yang memasang sistem lampu hemat energi, seperti lampu sensor gerak yang padam setelah tamu meninggalkan ruangan akan menyelamatkan Anda dari keteledoran yang bisa membuang energi ini. Hotel ramah lingkungan juga mengganti bola lampu dengan lampu LED yang mengonsumsi energi jauh lebih hemat.

  1. Bahan Lokal

Eco homestay juga memaksimalkan tenaga lokal dan hasil bumi masyarakat sekitar homestay untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Sejatinya, tidak hanya memberdayakan ekonomi setempat, tetapi juga menghemat penggunaan energi untuk pengiriman barang dari tempat yang jauh.

  1. Paperless untuk Segala Sesuatunya

Biasanya ketika check in ataupun check out Anda akan diberikan bukti kertas oleh homestay tempat Anda menginap. Nah, kalau eco homestay sangat meminimalkan penggunaan kertas karena sangat peduli dengan limbah kertas. Ini termasuk juga meminimalisir atau bahkan tidak menggunakan tisu.

  1. Struktur Berkelanjutan

Bangunan yang ramah lingkungan dengan material yang sustainable dalam arti bisa dipakai berkelanjutan, minim perbaikan dan penambahan material, sirkulasi udara yang baik sehingga tidak membutuhkan pendingin ruangan, dan lebih menggunakan tenaga surya, angin, dan air, adalah ciri dari konstruksi yang ramah lingkungan.

BACA JUGA: Menginap di Eco Homestay, Membuat Traveling Anda Lebih Berkesan