Ramai pembahasan mengenai Bajakah, tanaman dari Kalimantan yang disinyalir dapat menyembuhkan kanker, membuat topik tanaman herbal dan manfaatnya bagi kesehatan kembali naik ke permukaan. Ternyata, sebelum Bajakah sudah ada tanaman herbal yang lebih dulu diklaim sebagai penyembuh kanker yaitu Aikabasa.

Berdasarkan siaran pers dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/8) lalu, dikatakan Aikabasa merupakan akar tanaman menjalar yang telah digunakan secara turun temurun untuk mengatasi kanker.

Aikabasa digunakan oleh salah satu suku di Nusa Tenggara Timur untuk mengatasi tumor/kanker dan sampai saat ini belum berhasil diidentifikasi sampai level spesies. Indonesia memiliki hutan tropika terbesar kedua di dunia yang menyimpan potensi tumbuhan berkhasiat untuk kesehatan, salah satunya untuk pengobatan kanker.

BACA JUGA: Benarkah Tanaman Bajakah Bisa Menyembuhkan Kanker?

Tumor/kanker termasuk satu dari 10 besar penyakit yang ditangani dengan tanaman obat/obat tradisional atau jamu. Menurut data Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) tahun 2017, tercatat ada 223 ramuan kanker yang terdiri atas 244 tumbuhan obat.

Sepuluh jenis tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tumor/kanker berdasarkan temuan Ristoja 2017 yaitu Curcuma longa L., Annona muricata L., Zingiber officinale Roscoe, Areca catechu L. , Allium cepa L. , Allium sativum L., Callicarpa longifolia Lam., Mimosa pudica L., Alstonia scholaris (L.) R. Br., dan Blumea balsamifera (L.) DC.

Jamu atau obat tradisional digunakan berdasarkan konsep kepercayaan secara turun temurun yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sejatinya, sebelum menggunakan tumbuhan obat dan jamu kepada pasien dibutuhkan rangkaian penelitian.

Tahapannya adalah standarisasi tanaman untuk menjadi bahan baku yang bermutu dan aman, dilanjutkan dengan uji pra-klinik pada hewan dan kemudian uji klinik pada manusia melalui fase 1 sampai dengan fase 4.

Tanaman yang Berpotensi Menyembuhkan Kanker

Analisis lanjut hasil Ristoja terhadap formula jamu untuk tumor/kanker, pada tahun 2018 dilakukan skrining in-vitro terhadap tanaman obat maupun formula jamu yang dimanfaatkan untuk tumor dan antikanker.

Dari hasil pengujian terhadap beberapa sel kanker (sel kanker payudara, sel kanker kolon, dan sel kanker serviks) diketahui bahwa ada beberapa tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antikanker, antara lain Mikania micrantha Kunth (daun sembung rambat), Leucas lavandulifolia Sm. (lenggas), Callicarpa longifolia Lam. (kerehau), Calophyllum inophyllum L. (nyamplung), Tetracera scandens (L.) Merr. (sejenis kayu-kayuan), dan akar batu/aikabasa (Cucurbitaceae).

“Terlalu dini untuk mengatakan kalau tanaman Bajakah dapat menyembuhkan kanker, namun potensinya memang sangat bagus. Sejauh ini tahap uji coba baru sampai pada hewan, semoga ke depannya bisa dilakukan uji klinik pada manusia,” demikian penjelasan dr. Rianti Maharani, MSi dari Aliksa Organik Indonesia.

dr. Rianti menambahkan, supaya masyarakat terutama media jangan terlalu melebih-lebihkan seolah-olah ditemukan obat kanker baru yang lebih mujarab. Sampai saat ini sudah banyak tanaman obat yang sudah teruji mulai tahap sel bahkan sampai uji klinis pada manusia.

BACA JUGA: Masuk Angin? Minum Kencur Aja!