Ternyata bahwa manfaat dari temulawak itu banyak loh, mau tahu, yuk baca dengan seksama?

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tidak ada tandingannya. Kurang lebih ada 30.000 jenis tumbuhan di Indonesia, dengan 70% dari tanaman obat yang ada di dunia tumbuh subur di Indonesia. (Source: Goodnewsfromindonesia.id)

Temulawak (Curcuma xanthorhiza) adalah salah satu obat herbal Indonesia yang terkenal dengan khasiatnya meningkatkan nafsu makan.

Temulawak Tumbuhan Asli Indonesia

Temulawak, yang sering disebut Java Ginger, diyakini berasal dari Pulau Jawa, dan menyebar ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi, dan Kalimantan. (Khasiat & Manfaat Temulawak, dr. Efi Afifah)

Ternyata, di beberapa daerah temulawak terkenal dengan berbagai nama, misalnya di Jawa Barat disebut koneng gede, di Jawa Tengah disebut dengan temolabak, dan di Sumatera disebut dengan kunyit ketumbu.

Temulawak dimanfaatkan sebagai obat, sumber karbohidrat, bahan penyedap masakan dan minuman, serta pewarna alami untuk makanan. Bahkan, temulawak juga digunakan sebagai bahan kosmetik dan skincare karena khasiatnya yang dapat menyebuhkan jerawat.

Temulawak Berbeda dengan Kunyit

Bagi yang jarang ke dapur bisa jadi akan kesulitan membedakan temulawak dan kunyit, karena jika dibelah warnanya hampir mirip, yaitu kekuningan.

“Perbedaan temulawak dan kunyit dapat dilihat dari bentuk fisik keduanya. Dari warna, temulawak berwarna kuning oranye yang lebih pudar dibandingkan kunyit,” kata Aviani Harfika SGz, ahli gizi dari Pergizi Pangan Indonesia.

Sedangkan dari bentuk, temulawak umumnya memiliki guratan warna hitam di rimpangnya. Dari segi rasa, temulawak memiliki after taste yang lebih pahit.

Khasiat Temulawak

“Temulawak yang mengandung kurkumin bersifat sebagai antioksidan, antiinflamasi atau peradangan, antikanker, dan antimikroba,” jelas Aviani.

Selain itu temulawak juga memiliki kandungan serat, turmerol, borneol, yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsinya secara rutin dapat meningkatkan kebugaran, melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan nafsu makan, dan menjaga kesehatan kulit.

Tidak berhenti di situ, temulawak juga mengandung protein pati yang lebih tinggi dibanding dengan pati tanaman lain. Kadar protein pati temulawak yakni sebesar 1,5%, sedangkan pati jagung hanya 0,8%, pati gandum 0,6%, dan pati kentang hanya 0,4%.

Untuk efek jangka panjang, mengonsumsi temulawak dapat mencegah penyakit kanker, menurunkan kadar kolesterol, dan penyakit kardiovaskular (penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, seperti jantung iskemik dan stroke).

“Demi mendapat manfaat dari kurkumin yang ada di temulawak agar lebih optimal, bisa dijus atau diparut. Atau bisa juga mengonsumsinya dalam bentuk simplisia (bubuk) yang siap seduh dengan air suhu ruangan. Tidak disarankan dengan air panas, karena kandungan kurkumin mudah hilang saat terkena suhu tinggi,” pungkas Aviani.

BACA JUGA: Sehat Dengan Teh Merah Rosella