Inilah Mengapa Jamur Tidak Boleh Digoreng?

Apakah Anda termasuk orang yang senang membeli camilan jamur goreng? Atau senang menggoreng jamur karena Anda menemukan resep jamur goreng yang enak?

Kalau kita perhatikan, pedagang jamur goreng kerap mencantumkan manfaat jamur bagi kesehatan. Namun, dengan cara digoreng, apakah jamur masih memiliki manfaat kesehatan seperti yang diklaim?

Sebagai konsumen yang cerdas, Anda tentu meragukannya. Demikian juga menurut Pakar Gizi, Siska Ariftyana S.Gz, yang kurang lebih menyimpulkan hal yang sama.

“Jamur mentah akan berkurang kandungan seratnya apabila digoreng,” jelas Siska. Menurutnya, suhu penggorengan yang tinggi akan menyebabkan minyak terserap banyak ke dalam jamur. Dan, jamur akan kehilangan banyak vitaminnya.

Suhu yang tinggi dalam proses penggorengan juga akan menyebabkan jamur berubah warna lebih gelap, yang menjadi pertanda kerusakan pada jamur. Maka itu Siska menyarankan “Ada baiknya pengolahan jamur tidak digoreng.”

Dipanggang – Cara Terbaik Mengolah Jamur

Menurut penelitian yang diterbitkan pada International Journal of Food Science and Nutrition, cara terbaik dan sehat mengolah jamur adalah memanggangnya di oven atau dimasak dalam microwave.

Jamur Crispy
Jamur yang sudah digoreng kering, apa masih bermanfaat?

Kedua metode pengolahan tersebut dinilai dapat menjaga sifat antioksidan polifenol yang dikandung jamur. Untuk melipatgandakan manfaat kesehatannya, Anda dapat memanggang jamur dengan minyak zaitun

Mengukus jamur juga sebaiknya dihindari. Sama halnya dengan menggoreng, kandungan gizi di dalam jamur akan hilang dan meningkatkan kandungan lemak jamur.

Berbagai jenis jamur banyak diolah menjadi makanan yang lezat dan bermanfaat bagi kesehatan. Ternyata jamur sudah dikenal sejak 3.000 tahun lalu lho. Di Cina, jamur dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan sejak 2.000 tahun silam.

BACA JUGA: Tak Hanya Enak, Jamur Juga Banyak Manfaatnya 

Meski jamur merupakan tumbuhan sederhana, tidak berklorofil dan tidak berfotosintesis, serta banyak dijumpai di alam bebas, jamur bermanfaat jika dikonsumsi serta baik untuk kesehatan.

Jamur Untuk Makanan Dan Obat 

Sejatinya jamur dibedakan menjadi dua kategori, yaitu edible dan non-edible. Edible merupakan jamur yang aman dikonsumsi, lezat, bernutrisi. Non-edible adalah jamur yang umumnya hanya dikonsumsi dalam jumlah dan untuk tujuan tertentu, kurang lezat, sering dijadikan sebagai racikan obat, misalnya jamur ling zi.

Beberapa jenis jamur yang telah dibudidayakan masyarakat sebagai bahan pangan yaitu jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur kuping (Auricularia auricular), jamur payung shitake (Letinus edodes), dan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), jamur kuping putih (Tremella fuciformis) dan jamur maitake (Grifola frondosa).

BACA JUGA: Pesan dari Dokter Tan: Ikan Jangan digoreng!