Smartphone rusak, kabel charger putus, baterai yang tidak jelas kondisinya, cd dari jaman sebelum kedatangan Netflix. Adakah benda-benda elektronik seperti ini atau sejenisnya di rumah kamu? Semuanya tidak pernah kamu pakai tapi entah kenapa tetap kamu simpan?

Bukan tanpa alasan kalau limbah elektronik itu dikategorikan sebagai B3, yaitu Bahan Berbahaya dan Beracun, betapa mahal harganya. Beraneka logam yang ada di benda elektronik antara lain seperti merkuri, timbal dan kromium, dapat terserap tubuh  dan mengakibatkan berbagai efek racun dari gangguan fisik hingga kerusakan DNA.

Ini baru dampak dari sebagian kecil logam berat yang terkandung di tiap sampah elektronik. Dampak lainnya bertebaran dalam kajian atau studi yang bisa kita pelajari di internet.

Maka itu, daripada jadi dekorasi rumah yang merugikan kesehatan, limbah elektronik sudah sepatutnya dibuang.

Tapi, pastikan buangnya ke tempat yang benar ya, karena kalau dibuang sembarangan atau dicampur dengan sampah lainnya, sama saja dengan kita mencemari lingkungan dengan zat B3.

Indonesia menjadi salah satu dari 10 negara penyumbang sampah elektronik di dunia. Meski begitu, pengelolaan sampah elektronik yang termasuk jenis sampah bahan berbahaya beracun (B3) ini masih sangat rendah.

Kabar baiknya, kini mulai bermunculan layanan yang menerima limbah elektronik, meski baru di kota-kota besar.

Nah, ini dia 5 tempat yang bersedia menampung sampah elektronik kamu!

1. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Syaratnya harus perorangan ya, bukan instansi. DLH menyediakan layanan jemput gratis dengan berat sampah minimal 5 Kg.

Sejak Februari hingga Oktober 2020, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengatakan jumlah limbah elektronik (ewaste) mencapai 22,6 ton atau sebanyak 22.683 kilogram.

Kalau kamu mau menggunakan fasilitas ini kamu bisa isi formulir yang ada di website lingkunganhidup.jakarta.go.id

2. E-waste RJ

 

View this post on Instagram

 

A post shared by EwasteRJ (@ewasterj)

E-waste RJ menerima beraneka ragam produk elektronik rumah tangga seperti rice cooker, mixer, toaster, barang-barang kelistrikan (baterai, kabel), hingga hiburan elektronik (dvd player, remote, camera, radio).

Nah siapa nih yang masih suka numpuk CD atau DVD yang udah gak pernah diputer lagi, mendingan segera disalurkan.

Dropbox E-waste RJ tersebar di 21 titik di 12 kabupaten dan kota, di antaranya Yogyakarta, Manado, Makasar, Surabaya, Salatiga, Banyuwangi, Semarang, Bandung, dan kawasan Jabodetabek.

Proses kirim mengirimnya juga mudah karena sekarang mereka bekerja sama dengan salah satu jasa layanan antar. Tertarik? coba kulik saja akun instagram atau websitenya ya!

3. Mall Sampah 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mallsampah (@mallsampah)

Menerima berbagai jenis sampah termasuk sampah elektronik untuk area Makasaar

Penjemputan minimal 5 Kg, jika diantar langsung tidak ada minimalnya.

4. Rekosistem 

Sampah elektronik yang bisa diterima antara lain kulkas, tv, kipas angin, AC, rice cooker, handphone, laptop hingga kabel charger. Sampah kamu akan dikonversi menjadi rupiah. Kamu bisa download dulu aplikasi Rekosistem. Di sana kamu bisa temukan waste station atau drop point yang terdekat dengan lokasimu.

5. Komunitas E-Waste Bandung

Menerima donasi sampah elektronik dan penjemputan untuk daerah Bandung. Mereka juga membeli laptop dan macbook bekas, rusak atau keadaan mati total dengan beberapa ketentuan seperti tahun produksi.

Kamu mau coba yang mana?

BACA JUGA: Ubah Limbah Jadi Cuan! Ini 5 Tempat Yang Mau Beli Minyak Jelantah Kamu