Saat ini, alat masak berbahan silikon nampaknya lebih disukai dibanding yang berbahan stainless steel. Selain bentuk dan varian warna yang membuat kegiatan memasak jadi lebih menarik dan dapur terlihat lebih kekinian, alat masak berbahan silikon dinilai lebih nyaman untuk digunakan.

Meski begitu, dampaknya terhadap kesehatan maupun lingkungan masih perlu dipertanyakan. Terkadang, kebanyakan orang tertarik akan wujudnya yang lebih lucu dan modern tapi kurang mengulik dampak negatifnya.

Apa itu alat masak silikon?

Pada dasarnya, silikon adalah karet sintetis yang tercipta dari gabungan silikon oksigen dan karbon, yang saling terikat dalam rasio tertentu.

Sebenarnya, unsur-unsur alami, seperti silikon, oksigen dan karbon terjadi secara alami dan biasanya aman digunakan. Alat masak silikon juga biasanya tahan panas, aman disimpan di dalam freezer dan atau dimasukkan ke dalam oven (dalam suhu panas maksimal 220 derajat Celcius.)

Silikon memiliki komposisi terikat yang tidak beracun. Sayangnya dia tidak dapat terurai secara alami, meski bisa didaur ulang berulang kali tanpa kehilangan strukturnya.

Sayangnya, seperti plastik, daur ulang silikon hampir selalu berarti downcycle. Artinya, perlahan-lahan menurun dalam setiap penggunaan berikutnya. Ketika didaur ulang dengan benar, biasanya silikon dilebur menjadi minyak yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal dari pelumas hingga mulsa yang mungkin sering kamu lihat di taman bermain.

BACA JUGA: Apa itu Gaya Hidup Berkelanjutan Dan Mengapa Penting Untuk Kita Tahu?

Keamanan penggunaan

Swati Bathwal, seorang ahli gizi, mengakui alat masak silikon memiliki daya tarik yang lebih besar, terutama dalam hal memanggang. Bahan silikon menjadi pilihan terbaik untuk memasak dan memanggang dibandingkan dengan alumunium, baja tahan karat, dan panci anti lengket.

Dalam hal memanggang, alat masak berbahan silikon sangat cocok menggantikan fungsi kertas roti, terutama untuk masakan rendah lemak, karena bebas racun dan mudah dibersihkan. Namun, Swati menyarankan untuk memilih alat masak silikon food grade berkualitas tinggi untuk memastikan bahwa bahan kimia di dalamnya tidak larut ke dalam makanan.

Silikon dioksida merupakan elemen dasar yang digunakan dalam pembuatan peralatan masak berbahan silikon. Pada tahun 1979, Food and Drug Administration (FDA) AS mengakui silikon dioksida sebagai bahan yang aman untuk digunakan sebagai bahan peralatan masak food grade. Salah satu peralatan masak berbahan silikon yang pertama dijual pada 1980-an adalah spatula.

Warna dan bentuk modern silikon membuat memasak jadi lebih menyenangkan. 

Alat masak  food grade biasanya dilapisi dengan senyawa food grade atau agen yang memastikan tidak ada bahan kimia yang larut ke dalam makanan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa silikon food grade tidak menyebabkan pelepasan atau migrasi senyawa silikon ketikap dipakai dalam suhu yang cukup panas.

Dalam beberapa kasus, alat masak berbahan silikon berkualitas rendah juga telah diuji dalam suhu panas yang melebihi rata-rata. Peneliti pun menemukan adanya migrasi senyawa, tetapi pada tingkat yang sangat rendah. Artinya, pilihlah yang food grade karena dianggap paling aman untuk memasak, terutama dengan teknik memanggang.

Apakah lebih ramah lingkungan?

Umumnya, mereka lebih ramah lingkungan daripada plastik karena terbuat dari silika yang berasal dari pasir dan pembuatan silikon tidak membutuhkan penambangan minyak mentah, seperti sebagian besar produk yang terbuat dari plastik.

alat masak silikon
Pilih silikon food grade

Selain itu, dilansir dari Mindset Eco, peralatan masak berbahan silikon juga lebih tahan lama dibandingkan alat masak berbahan plastik. Silikon bisa didaur ulang tetapi tidak terurai secara alami. Bahan ini juga menjadi alternatif terbaik untuk pengganti plastik karena silikon tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang melekat pada plastik, seperti ftalat dan bisphenol A (BPA).

 

Nah sebelum memutuskan untuk membeli, ada beberapa pro dan kontra yang bisa jadi bahan pertimbangan.  Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangannya!

Kelebihan: 

  1. Silika lebih mudah ditemukan di pasir dan sumber dayanya lebih berlimpah.
  2. Produk silikon dapat didaur ulang.
  3. Karakter Silikon lebih fleksibel, sehingga lebih mudah disimpan.
  4. Silikon lebih tahan lama dan tahan suhu beku maupun suhu panas.

Kekurangan: 

  1. Silikon lebih mudah robek jika tak ditangani dengan benar.
  2. Untuk didaur ulang, Silikon harus dikirim ke perusahaan khusus.
  3. Bahan yang digunakan untuk membuat silikon berbeda dan tidak semuanya berkualitas serta aman digunakan sehari-hari.

Tips dan trik memakai dan merawat alat masak silikon

Ketika sudah dipakai, pastikan agar alat tidak terpotong atau tergores. Kalau sudah robek, baiknya tidak digunakan lagi karena hal ini bisa menyebabkan terlepasnya bahan kimia dari alat masak silikon ke dalam makanan, terutama ketika kamu sedang memanaskan atau memasak makanan.

Supaya alat awet, hindari penggunaan bahan abrasif seperti scrubber logam agar alat masak tidak mudah rusak. Tidak disarankan juga untuk dibersihkan dengan mesin cuci karena dapat menyebabkan migrasi senyawa pada alat masak yang berlebihan hingga membahayakan kesehatan.

Singkatnya, alat masak berbahan silikon aman digunakan untuk memasak sehari-hari dengan catatan pilih yang ada lapisan food grade ya!

BACA JUGA: Minyak Bekas Bisa Bermanfaat, Jangan Dibuang Sembarangan