Susah Move on, cerita “Yosephine”

Yosephine, 29 tahun, merasa hidupnya tidak pernah sama lagi sejak beberapa bulan yang lalu. Kekasih yang ia sayangi meninggalkannya tanpa penjelasan. Sakit hati bercampur sedih mengiringi Yosephine setiap hari.

Berhari-hari timbul pertanyaan yang dia tak tahu jawabannya. Apa kesalahan yang dia lakukan hingga pacarnya bisa pergi begitu saja, apa yang kurang dari dirinya sehingga pacarnya rela pergi meninggalkannya, atau mungkin selama ini pacarnya diam-diam punya pacar lain.

Tapi apapun alasannya, rasa penasaran terus merongrong Yosephine. Kenapa pacarnya tega main ghosting begini,  tidak sedikitpun memberi penjelasan. Padahal mereka sudah berpacaran hampir satu tahun, bisa dibilang cukup lama.

Seiring berjalannya waktu, rasa sedih dan sakit hati berubah menjadi amarah. Kondisi ini sangat mempengaruhi hidup Yosephine. Ia menjadi ogah-ogahan bekerja, enggan bertemu teman apalagi orang baru, mudah tersinggung, dan menjadi terlalu sensitif akan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Sampai suatu hari Yosephine bosan dengan semua pikiran tentang si pacar (atau mantan pacar) yang mengisi otaknya. Kejenuhan ini menyadarkan Yosephine kalau dia harus mencari cara keluar dari kondisi ini.

Bach Flower Remedies, Penyembuhan dari Energi Bunga 

Dari seorang teman, Yosephine mendengar tentang terapi bach flower.  Temannya menyarankan terapi ini dengan harapan bisa mengembalikan hari-harinya menjadi lebih seimbang.  Dan, benar saja, hasilnya, Yosephine hampir mendapatkan kembali apa yang diharapkannya — menjadi dirinya sendiri lagi.

Bach Flower adalah salah satu bentuk terapi dengan meminum air dari energi bunga, yang bertujuan untuk menyeimbangkan emosi (emotional balance). Maka itu bisa membantu orang-orang dengan masalah seperti kisah Yosephine di atas, bukan untuk pengobatan gangguan fisik, meski orang yang mengalami penyakit fisik bisa saja mengombinasikan pengobatannya dengan Bach Flower.

Bach Flower diambil dari nama penciptanya, seorang dokter asal Inggris, Edward Bach. Pada tahun 1930-an Bach mengesktraksi bunga dan menjadikan sarinya sebagai obat alternatif untuk menyeimbangkan emosi dan menyembuhkan penyakit-penyakit fisik yang disebabkan oleh gangguan psikis (psikosomatis).

Keseimbangan emosi sangat penting karena terkait dengan kesehatan tubuh kita secara menyeluruh.

Maka itu tidak terbatas pada penyembuhan, Bach Flower Remedies (BFR) juga berguna untuk membuat orang awet muda dan mempunyai kedamaian di hati dan pikiran.

Apa hubungannya emosi dengan awet muda?  Emosi yang tidak seimbang disebabkan oleh naiknya level hormon kortisol, yang lebih dikenal dengan “hormon stres”.

Hormon ini akan diproduksi tubuh dalam jumlah banyak jika kita sedang stres. Tingginya hormon ini dapat menggangu fungsi sistem kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah glukosa di dalam darah dan menambah berat badan hingga dapat menurunkan kadar kalsium, magnesium, potasium di dalam tubuh yang menyebabkan pengapuran tulang.

Bisa dibilang, stres bagaikan magnet berbagai penyakit dari yang ringan hingga serius. Maka itu orang yang sering stress bisa cepet tua atau penuaan dini.

ayu-sadewo
Ayu Sadewo di depan rumah Mr Bach di Inggris

“Dalam hidup, stres pasti kita alami tinggal bagaimana kita me-manage stres itu. Harus punya yang namanya happiness attitude, I control me,” jelas Ayu Sadewo, certified Bach Flower Remedy Practitioner yang juga seorang psikolog yang ditemui Paprika Living di kliniknya di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan. Ayu mengambil sertifikasi Bach Flower Remedies di London.

Dalam Bach Flower Remedies ada 38 jenis bunga yang digunakan yang berkhasiat untuk menyeimbangkan emosi-emosi tertentu.

Setiap bunga memiliki kegunaannya sendiri. Dalam terapi Bach flower, bunga-bunga ini dibagi menjadi tujuh kelompok “masalah”, yaitu ; fear, uncertainty, insufficient interest in present circumstance, loneliness, over sensitivity, despondency, dan over care.

Masalah-masalah ini pun ada turunannya lagi yang menjelaskan masalah menjadi sangat rinci dan punya bunganya sendiri untuk mengatasinya.

Misalnya buat orang yang sedang mengalami susah move on seperti Yosephine, energi bunga yang dianggap paling cocok adalah honeysuckle dan white chestnut.

Honeysuckle membantu mereka yang hidup di masa lalu, baik masa lalu yang baik ataupun buruk, dan white chestnut membantu menyeimbangkan emosi sesorang yang memiliki pemikiran yang berulang-ulang tentang suatu hal.

Dalam terapi Bach Flower, kombinasi sari kedua bunga ini dipercaya bisa mengembalikan keseimbangan emosi si susah move on, dan membuatnya lebih yakin untuk memulai hari yang baru.

Cara Mengonsumsi Bach Flower

“Sama seperti jenis terapi lainnya, Bach Flower juga perlu dilakukan secara teratur agar mendapatkan manfaat yang diinginkan,”ungkap Ayu.

Cara mengkonsumsi Bach Flower ini bisa langsung diteteskan ke mulut atau dicampurkan dengan air minum sehari-hari. Dosisnya itu kira-kira 4-5 tetes sekali minum.

“Efek dari bach flower ini kecepatannya akan beda-beda untuk setiap orang, ada yang sekali minum langsung terasa efeknya, tapi ada yang sudah seminggu atau dua minggu baru bisa merasakan efeknya.” jelasnya.

Dalam terapi bach flower tidak ada istilah over dosis atau efek tertentu kalau kamu meminum bach flower yang bukan punya kamu. Hal ini karena energi bunga hanya akan bereaksi pada emosi-emosi yang tidak seimbang di dalam tubuh kita. Jika emosi tersebut tidak ada, maka bach flower tidak akan menghasilkan reaksi apapun, kata Ayu.

Ekstrak bunga-bunga ini bisa dikonsumsi untuk umur berapa saja, dari mulai bayi hingga manula.

Caranya mengkonsumsinya juga mudah, ekstrak bunga disimpan dalam botol kaca dengan pipet, berupa cairan dan bisa langsung diteteskan ke mulut, atau dicampur dengan air lalu diminum.

Meski aman, penggunaan terapi ini sebaiknya didasari pengetahuan yang tepat.

Agar khasiat terapi ini tepat sasaran, Ayu menyarankan untuk menggabungkan BFR dengan konseling dengan profesional untuk mengetahui akar dari permasalahan yang dihadapi seseorang, karena 38 sari bunga tersebut mempunyai kegunaanya masing-masing.

Terrtarik untuk mencoba terapi ini?

Pastikan untuk melakukan sesi konsultasi terlebih dahulu dengan para BFR practitioner yang memang sudah tersertifikasi yah. Dari sesi konsultasi ini, kamu akan tahu energi bunga apa yang kamu butuhkan.

 

BACA JUGA: Wabi-Sabi, Inspirasi Interior Alami Minimalis Dari Filosofi Jepang Kuno