Ada project yang sudah berhari-hari tidak kunjung selesai karena kamu merasa kurang fokus? Atau ide tak kunjung datang karena otak rasanya sulit diajak kerjasama?

Ah, andai saja ada “pil ajaib” yang bisa membuat otak bisa berpikir lebih pintar dan lebih jernih, seperti di film Limitless!

Pernah nonton film itu? Di film Limitless, Bradley Cooper memerankan penulis yang berjuang menemukan “pil ajaib” yang bisa mengupgrade dirinya menjadi lebih pintar, lebih fokus, lebih produktif — pokoknya lebih baik daripada versi aslinya.

Meski kedengaran seperti cerita fiksi ilmiah, ternyata plot film itu tidak sepenuhnya khayalan, lho, karena obat yang bisa bikin otak makin moncer memang benar-benar ada.

nootropics bradley cooper
Bradley Cooper dalam film Limitless

Obat itu disebut Nootropics. Obat pintar atau penambah memori ini bisa berupa zat alami, ada juga yang sintetis. Racikan nootropics disebut-sebut bisa meningkatkan fungsi mental.

Banyak orang yang telah mengonsumsi nootropics, diantaranya para biohacker dan warga Silicon Valley. Nootropics seperti Adderall pun merupakan suplemen yang umum dikonsumsi di kalangan pelajar atau mahasiswa di Amerika Serikat. Mereka menggunakan bahan-bahan ini, ada yang dikonsumsi sendiri atau diracik, untuk meningkatkan daya ingat, fokus dan kewaspadaan.

Cara mereka bekerja (jika benar mereka bekerja) tergantung pada jenis substansinya. Misalnya, ada yang bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke otak, sementara yang lain bekerja dengan melindunginya dari peradangan.

Apa Contoh Nootropics?

Beberapa nootropics alami mungkin sudah kamu kenal, seperti kafein dan kunyit. Lalu ada berbagai suplemen (seperti Piracetam dan Noopept) dan obat resep (seperti Adderall dan Ritalin) yang juga termasuk dalam kategori nootropics.

Banyak perusahaan telah menggunakan bahan-bahan ini dalam berbagai macam produk seperti pil, bubuk, tonik, bahkan permen karet.

Tetapi Apakah Nootropics Benar-Benar Ada Efeknya?

Ya dan tidak. Ada beberapa nootropics (seperti kafein dan Adderall) yang telah dipelajari secara ekstensif dan terbukti meningkatkan kemampuan kognitif, namun belum ada studi yang meyakinkan untuk sebagian besar nootropics lainnya.

Barry Gordon, MD, PhD, director of the cognitive neurology/neuropsychology di Johns Hopkins Medicine, mengatakan belum ada bukti kuat bahwa suplemen peningkat memori benar-benar berfungsi.

“Sirkuit yang ada dalam otak manusia sangat rumit dan tidak bisa sepenuhnya dimengerti,”ungkapnya. “Tidak bisa hanya tinggal “pencet” begitu saja.” Dia juga menambahkan kalau orang-orang yang merasa performanya meningkat setelah mengonsumsi nootropics sebenarnya karena dipengaruhi efek placebo.

“Sebenarnya kalau Anda percaya Anda akan bekerja lebih baik, Anda akan bekerja lebih baik,”kata Barry.

Sementara itu Chris D’Adamo, PhD, Director of Research And Education dari University of Maryland’s Center for Integrative Medicine, memiliki pendapat lain. Seperti dilansir dari webmd.com, menurutnya jika kamu sudah menjalankan hidup sehat, suplemen seperti nootropics akan menjadi bonus yang dapat mempertajam pikiran, ataupun menghindari penurunan kemampuan otak seiring dengan usia. Selama ini pun, ungkapnya, orang-orang telah mengonsumsinya dan merasakan manfaat nootropics, contohnya saja kafein dan ginseng.

Berapa Harga Nootropics? 

Dan karena sejauh ini di Amerika Serikat sebagian besar nootropics digolongkan sebagai suplemen makanan, itu berarti Food and Drug Administration tidak mengatur klaim produsen — artinya sebenarnya kamu tidak bisa benar-benar tahu apa yang kamu beli.

Beberapa suplemen dijual seharga 100 dollar untuk pasokan 3 minggu. Di Indonesia, kami mengecek di salah satu online marketplace, salah satu suplemen nootropics berbentuk bubuk dijual mulai seharga 300 ribu untuk 2,5 gram. Tentu saja ini beragam tergantung jenisnya. Di toko online ini, mereka juga menjual dalam kemasan-kemasan kecil, hanya beberapa butir saja sebagai sampel untuk kamu ujicoba sebelum membeli kemasan penuhnya.

Mereka yang telah mencoba berbagai nootropics menggambarkan pengalaman berpikir lebih fokus, lebih jernih, lebih berenergi dan termotivasi — mirip dengan minum secangkir kopi pekat tapi minus rasa gugup atau jantung berdebar-debar.

Meski dikatakan aman dan tidak bikin ketagihan, saran kami, bicaralah dengan dokter sebelum menambahkan suplemen apa pun ke dalam makanan kamu dan ingatlah bahwa efeknya (jika ada) kemungkinannya minimal. Ditambah lagi, kalau membelinya di online marketplace, ada risiko kamu mendapat barang palsu.

Mengetahui adanya Nootropics baik untuk menambah wawasan, namun kami sendiri lebih tertarik pada metode peningkatan kognitif yang terbukti benar dan telah kami alami sendiri, seperti diet sehat, tidur berkualitas dan olahraga yang cukup.

Bagaimana dengan kamu, mau mencoba nootropics?