Pertemuan antara Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un di Singapura beberapa saat lalu sangat menarik perhatian.

Ini adalah pertama kalinya seorang pemimpin Korea Utara terbang ke luar negeri dalam 32 tahun dan penerbangan internasional pertama Kim sejak ia mengambil alih peran ayahnya pada 2011.

Apa yang dibicarakan dua pemimpin ini, tempat mereka menginap, makanan, pakaian, pengamanan, semua dibahas dari berbagai sudut oleh media.

Media Korea Selatan melaporkan bahwa Kim terbang ke Singapura dengan dua pesawat umpan dan membawa makanan dan limusin antipeluru sendiri. Hal menarik lainnya adalah Kim Jong-Un juga dilaporkan membawa toiletnya sendiri!

Dikabaran, Kim memang memiliki toilet pribadi yang dipasang pada moda transportasi pribadinya dan membawanya bersamanya ketika dia berpergian di negaranya sendiri.

Membawa toilet sendiri bukan karena alasan kenyamanan, melainkan, menurut Lee Yun-keol, seorang penjaga yang membelot dari negara itu pada tahun 2005, adalah karena “ekskresi pemimpin mengandung informasi tentang status kesehatannya sehingga mereka tidak dapat ditinggalkan.”

Toilet yang bisa dibawa ini akan mencengah kemungkinan ada orang yang dapat mengambil limbah tersebut sebagai bahan informasi.

Kotoran manusia memang mengandung informasi, seperti diet seseorang, tentang sembelit baru-baru ini, tentang kegemukan dan kebiasaan merokok Kim, misalnya — dan mungkin bisa menemukan petunjuk pada masalah seperti hipertensi atau diabetes.

warna-tinja-kesehatan-Anda

Bahkan jika Kim dalam kesehatan yang sempurna, ia mungkin masih ingin menyimpan berita kesehatannya.

Kurangnya berita tentang kesehatan pribadinya, serta informasi pribadi lainnya, dapat menjadi faktor perundingan yang bermanfaat: Kim tahu lebih banyak tentang presiden AS yang suka publisitas daripada Trump yang tahu tentangnya.

Meski banyak yang sangsi, apakah benar ada orang yang bersedia menyelam untuk mengambil sampel tinja Kim, hal ini memang pernah terjadi.

Menurut laporan surat kabar Rusia yang digali tahun 2016, polisi rahasia Stalin diperintahkan untuk mengamankan kotoran beberapa pemimpin dunia dan mempelajarinya di laboratorium rahasia untuk membangun profil psikologis.

Yang paling menonjol, mantan agen Soviet melaporkan bahwa mata-mata Stalin mengumpulkan tinja dari Mao Zedong dari toilet khusus yang mereka pasang untuk kunjungan 1949 ke Moskow.

Studi tentang kotoran manusia adalah bidang penelitian yang semakin populer, karena para ilmuwan memperdebatkan betapa kesehatan kita benar-benar dibentuk oleh bakteri di dalam usus kita.

Nah kita juga bisa memonitor tinja sendiri untuk mendapat gambaran umum kesehatan. Riani Susanto, ND, CT, Naturophatic Doctor, Colonic Hydrotherapist menjelaskan tentang ini pada diskusi komunitas Paprika, 13 Juni lalu.

“Buang air besar yang normal 1-2 kali sehari, dan bentuk yang bagus seperti pisang. Yang dimaksud BAB bagus bentuknya adalah cukup serat dan air, kalau hancur artinya sayuran atau seratnya kurang.

Kalau bentuknya agak lembek, bisa karena konsumsi lemak atau gorengan. Jika ada darah di tinja, ada tanda-tanda pendarahan internal, atau masalah lainnya,” jelasnya.