Setelah lama berhenti karena pandemi, event Tukar Baju digelar kembali. Kali ini diadakan di 15 Park Kemang, Jakarta Selatan pekan silam.

Tukarbaju adalah konsep dimana orang-orang membawa pakaian bekas layak pakai dan menukarnya dengan pakaian orang lain. Ini solusi banget untuk kamu yang mau gonta ganti baju tapi tetap hemat dan berkontribusi untuk perbaikan lingkungan.

Kampanye ini digagas oleh @zerowaste.id_official sebagai solusi sampah fesyen & limbah tekstil di Indonesia.

Tahukah kamu kalau 3 dari 10 orang Indonesia membuang bajunya yang baru sekali dipakai? Setelah mengetahui data ini, sekarang kita jadi agak paham kenapa sampah pakaian bisa banyak banget.

Kencangnya laju industri fast fashion juga turut membuat sampah fesyen kian problematik. Bagaimana tidak, produksi koleksi baru yang semakin pendek waktunya membuat orang diarahkan untuk terus-menerus membeli karena meski model baru, setiap koleksi akan cepat basi. Low quality juga dimaafkan karena harganya tergolong terjangkau. Jadi kalau cepat rusak, dibuang pun rasanya tak begitu menyakitkan.

Maka itu tak heran jika industri fesyen dikatakan sebagai penyumbang sampah kedua tertinggi setelah industri perminyakan. Pasalnya, sampah yang dihasilkan industri fashion secara global mencapai 92 juta ton sampah per tahun.

Seperti yang sudah-sudah, event #tukarbaju #barterforbetter kali ini juga ramai didatangi pengunjung.

Untuk ikutan tukar baju, pengunjung perlu membayar tiket masuk seharga 20 ribu. Dengan tiket ini, pengunjung bisa membawa baju maksimal 5 potong untuk ditukarkan. Berapa jumlah persisnya yang akan kamu tukarkan, tergantung berapa baju kamu yang lolos kurasi.

Jadi sebelum menukarkan baju, baju bekas yang kamu bawa akan diseleksi dulu apakah sesuai dengan standar kelayakan yang ditetapkan panitia seperti pakaian tidak bernoda, tidak bolong, tidak pudar warnanya, tidak berbau, dan lain lain.

Jika dari lima baju yang kamu bawa hanya tiga baju yang lolos, maka kamu hanya bisa menukarkan tiga baju.

Antri dulu untuk kurasi baju. Foto:PaprikaLiving
Koleksi baju influencer
Waktunya untuk pilih baju!

Redaksi Paprika sendiri datang ketika hujan deras mengguyur Kemang, tapi cukup kaget melihat antusiasme pengunjung yang tetap saja berdatangan. Kebanyakan memang perempuan, meski ada juga pengunjung laki-laki. Ini juga berpengaruh pada koleksi baju yang ditawarkan. Koleksi baju laki-laki memang kelihatan sedikit dibanding baju perempuan.

Selain tukar baju antar pengunjung, ada juga bagian koleksi baju influencer, seperti @princessmegonondo@alvinlapian@noelishak@shannongbr@daniellakharishma.

Inisiatif seperti Tukar Baju ini mungkin tidak bisa memecahkan masalah sampah fesyen secara signifikan, namun layak diberi kesempatan dan didukung. Selain usaha menekan sampah, aksi ini juga mengajarkan kita untuk menghindari pemborosan dengan cara yang menyenangkan.

Dalam satu hari, event ini berhasil mendatangkan 300 pengunjung, mengumpulkan 1,100 potong baju untuk ditukar, dan ada sebanyak 458 kg potensi sampah fesyen yang tidak jadi dikirim ke TPA.

Buat yang belum ikutan, follow @tukarbaju_ untuk event selanjutnya ya!

BACA JUGA: 

Belanja Baju Second Hand, Tren Yang Baik Untuk Dompet dan Planet