Bisa dibilang, aku agak-agak terobesesi dengan energy healing dan frekuensi. Setelah belajar beberapa hal tentang energy healing, datanglah kesempatan untuk belajar singing bowl.

Sudah sejak lama aku jadi pengguna singing bowl untuk kebutuhan meditasi, dan aku rasa benda ini sangat membantuku untuk fokus dan relax. Aku pengin tahu lebih lanjut bagaimana caranya memutar-mutar singing bowl dan menerapkan manfaatnya ke orang lain, jadi kuputuskan untuk mengikuti pelatihannya singing bowl for therapist yang diadakan Singing Bowl Indonesia.

Dari yang aku pelajari, ternyata singing bowl pertama kali ditemukan di Mesopotamia sekitar 5,000 tahun yang lalu. Dulunya, singing bowl terbuat dari tembaga, tapi sekarang ada juga yang terbuat dari kuningan dan kristal.

 

Rileksasi Dari Getaran Bunyi  

Setiap bowl memiliki suara dan frekuensi getaran yang berbeda, tergantung dari ukuran, massa jenis, metode pembuatan dan ketebalan sisi-sisinya.

Suara dan getaran yang dihasilkan oleh singing bowl dapat mengubah gelombang otak kita jadi lebih lambat sehingga kita bisa masuk ke fase deep relaxation.

Getaran dari bunyi-bunyian yang dimainkan dengan tepat dapat menyeimbangkan kembali tubuh dan pikiran kita. Nah, hal inilah yang bikin saat kita mendengar suara singing bowl rasanya langsung seperti terbang dunia lain saking rileksnya.

Sesi pelatihan dipandu oleh founder Singing Bowl Indonesia, Adeline Windy. Selain mendapatkan ilmu tentang seluk beluk singing bowl, peserta juga diajari cara memegang dan memutar bowl dengan benar.

Agak-agak tricky, ya, ternyata! Bowl harus digenggam dengan luwes dan diketuk dengan luwes juga. Kalau terlalu kencang digenggam, singing bowl tidak keluar suaranya. Kalau dipegang sembarangan, bisa malah jatuh. Butuh sering-sering latihan supaya suara yang dihasilkan merdu. Kalau cara mengetuknya sudah benar, kita bisa latihan untuk membuat rangkaian suara harmonis dari berbagai jenis pitch yang tersedia.

Konon, seperti tongkat sihir yang memilih penyihirnya, dalam urusan memilih singing bowl, tinggi rendah pitch-lah yang memilih pemiliknya.

Ada orang yang lebih suka pitch tinggi, ada yang senang pitch rendah. Ada yang bilang juga, bisa jadi preferensi kita terhadap pitch di singing bowl ada hubungannya dengan keseimbangan 7 Chakra di tubuh kita.

Kalau aku sih suka banget sama suara singing bowl dengan pitch rendah. Sayang, singing bowl inceranku harganya masih nggak cocok sama kantong, hehe. Mungkin habis ini harus meditasi dan manifesting abundance supaya bisa punya singing bowl berbagai rupa dan ukuran.

BACA JUGA: Mengenal Metode Terapi Sound Healing