Yang menarik disambagi juga adalah tempat pembuatan briket, yaitu sumber energi alternatif yang terbuat dari kotoran baik hewan maupun manusia. Pengunjung bisa mempelajari prosesnya dan melihat langsung bentuk briket tersebut.
Secara keseluruhan tempat ini cukup menarik untuk dikunjungi sebagai tempat edukasi anak untuk mengenal satwa lebih dekat dan bagian pengolahan sampah yang ditata serius cukup menjadi kejutan yang menyenangkan. Jika ada kesempatan ke Batu, Malang, bolehlah tempat ini dikunjungi.
Sayangnya, meski ada di area yang peduli sampah, tempat sampah terpilah-nya sepertinya hanya dijadikan hiasan saja. Ketika kami menengok isinya, sampah-sampah tergeletak begitu saja seperti tidak ada yang peduli untuk apa tong yang merah, kuning dan sebagainya itu.
Di luar area pengolahan sampah pun sayangnya kondisinya sama. Sampah tercampur aduk seperti pemandangan biasa tempat sampah di negeri ini.
Alangkah indahnya jika di seluruh Jatim Park pengunjungnya yang umumnya keluarga juga diwajibkan untuk membuang sampah sesuai jenisnya. Dengan demikian semakin cocoklah jika dikatakan Jatim Park sebagai tempat wisata edukasi.
BACA JUGA: Hemat Uang Anda, Bekukan Makanan!
