“Sitting is The New Smoking”

Mungkin Anda pernah mendengar istilah yang akhir-akhir ini menjadi semakin terkenal, yaitu “sitting is the new smoking”?

Duduk memang tidak memberikan efek kematian seperti rokok, tetapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang terlalu lama, duduk akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.

Menurut para ahli, jika Anda ingin tetap sehat, dalam setiap 30 menit, Anda harus bergerak dari tempat duduk.

Hal ini penting unuk kita ingat terutama di saat ini ketika kita harus beraktivitas dari rumah karena pandemi. Duduk berjam-jam karena maraton zoom meeting atau tergolek di depan komputer atau televisi karena Anda ingin melahap semua film bisa sangat terjadi di masa karantina ini. Dan hal itu, seperti Anda tahu, tidak baik untuk kesehatan kita.

Duduk Terlalu Lama Merupakan Faktor Risiko Kematian Dini

Sebuah penelitian mengungkapkan, duduk terlalu lama dalam waktu yang panjang adalah faktor risiko untuk kematian dini. Jadi lupakan males gerak (mager) ya, tubuh kita memang sejatinya dirancang untuk selalu bergerak!

Berdasar pada studi yang melibatkan 8,000 orang dewasa, para peneliti menemukan ada hubungan langsung antara waktu Anda duduk dengan risiko kematian dini. Semakin tinggi waktu Anda duduk, semakin tinggi pula risiko kematian dini.

Banyak studi lain yang telah dilakukan untuk membuktikan hal ini, dan beberapa diantaranya mengatakan bahwa berdiri, meskipun Anda tidak berjalan, bisa memberikan manfaat bagi kesehatan.

Padahal berbagai aktivitas yang kita lakukan justru menuntut kita untuk terus duduk selama berjam-jam, bahkan seharian.

Sejauh ini, para ahli menyarankan kombinasi yang baik antara duduk dan berdiri bagi seseorang dalam setiap 30 menit adalah:

  • 20 menit duduk,
  • 8 menit berdiri,
  • 2 menit berjalan.

Beberapa efek buruk jika Anda terlalu lama duduk adalah:

  1. Meningkatkan resiko terkena penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, dan kanker. Hal ini karena duduk terlalu lama menyebabkan otot membakar lemak lebih sedikit, sirkulasi darah menjadi lebih lambat, dan membuat asam lemak lebih mudah untuk menyumbat peredaran darah ke jantung. Selain itu, pankreas juga akan memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga menjadi penyebab diabetes.
  2. Meningkatkan resiko obesitas. Duduk dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah dan meningkatkan rasa lapar.
  3. Melemahnya otot. Jika otot kita tidak digunakan untuk beraktivitas karena duduk seharian, maka otot akan terbiasa dalam posisi relaks dan lemah.
  4. Sakit pada leher dan tulang belakang karena duduk yang terlalu lama akan menambahkan tekanan pada tulang belakang dan cakramnya.

Cara Praktis Untuk Terus Bergerak

Berbagai efek buruk ini dapat dikurangi dengan olahraga teratur, terutama yang tingkat aktivitas fisiknya yang tinggi.

Tetapi, beberapa penelitian memberikan kesimpulan bahwa melakukan gerakan ringan, seperti jalan cepat, tenis double, atau ballroom dancing minimal 6 menit sehari bisa membantu mengurangi efek buruk dengan lebih efektif.

Khusus Untuk Anda Sebagai Pekerja Kantoran

Bagi Anda pekerja kantoran, beberapa cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi waktu duduk, terutama saat bekerja di depan komputer :

  • Berdirilah selama beberapa menit setiap setengah jam, termasuk saat sedang menerima telepon, istirahat, ataupun meeting.
  • Jika memungkinkan, gunakanlah meja yang bisa membuat Anda nyaman bekerja, baik dalam posisi duduk maupun posisi berdiri.
  • Parkirkan mobil Anda sedikit lebih jauh dari pintu masuk kantor, sehingga Anda perlu berjalan untuk mencapainya. Jika menggunakan angkutan umum, pilihlah untuk berdiri di bus atau kereta.
  • Jika Anda bekerja di rumah, berpindahlah dari posisi Anda di depan komputer setelah 30 menit bekerja pada posisi yang sama.

So, untuk lebih sehat, Anda bisa mulai dengan melakukan aktivitas sederhana di kantor dan di rumah. Intinya, lupakan MaGer (Males Gerak). Mulai sekarang, ingat-ingat untuk Sit Less, Move More!

Dari berbagai sumber