Telur disukai segala umur, dan di Indonesia, bahan makanan yang sederhana ini selalu diandalkan untuk menjadikan hidangan lebih “istimewa”. Kalau pesan nasi goreng misalnya, hampir bisa dipastikan kalau menu Nasi Goreng Special atau Bubur Ayam Special artinya makanan itu memakai tambahan telur.
Meski dekat dengan kehidupan sehari-hari, banyak juga fakta menarik tentang telur yang mungkin luput dari perhatian kita. Untuk itu, kami menemui Pak Nico dari Ayyomi Farm, produsen telur omega untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kami.
Telur yang dihasilkan Ayyomi farm cukup unik. Mereka memberikan flaxseed sebagai salah satu komponen dalam pakan ayamnya, sehingga telur yang dihasilkan tinggi akan kandungan omega 3 dan bebas antibiotik.
Berikut beberapa penjelasan yang akan memperluas khasanah Anda akan telur. Yuk Simak!
1. Bagaimana cara mengetahui telur yang baik untuk dikonsumsi?
Sebelumnya kita perlu tahu dulu kalau ada perbedaan antara telur yang masih segar dan telur yang masih layak dikonsumsi.
Telur yang sudah tidak segar, belum tentu tidak bisa dikonsumsi sama sekali. Hanya saja kandungan-kandungan yang terdapat didalamnya sudah mengalami penurunan.
Sedangkan telur yang sudah tidak layak dikonsumsi adalah telur yang tidak bisa dipakai lagi. Istilah umumnya, telur busuk.
Untuk mengetahui apakah telur masih layak untuk dikonsumsi, terutama bila sudah melewati tanggal best before, perhatikan hal-hal berikut :
- Telur tidak berbau busuk/menyengat
- Bagian putih telur tidak berubah warna
- Tidak ada bintik hitam / hijau di bagian kuning telur.
Pengetahuan seperti ini membuat kita lebih bijak untuk menyortir bahan makanan. Jadi meski sudah lewat tanggal kadaluwarsa, jika telur masih dalam keadaan di atas, artinya telur masih layak dikonsumsi. Jangan langsung dibuang, ya!
2. Bagaimana cara mengetahui telur masih segar atau tidak?
Sediakan wadah transparan, isi air dan masukkkan telur ke dalam air, lalu perhatikan hasilnya.
- Jika telur tenggelam ke dasar wadah dengan posisi tidur, artinya telur segar
- Jika telur tenggelam dengan posisi miring, telur tersebut sudah disimpan kurang lebih 10-14 hari dalam suhu ruang. Kalau umur telur sudah lebih dari 2 minggu dan disimpan dalam suhu ruang, biasanya telur akan terangkat sedikit.
- Jika telur mengambang, berarti telur sudah tidak segar. Nah ini bukan berarti tidak layak dikonsumsi. Ada yang sudah tidak layak dikonsumi ada juga yang masih layak. Perhatikan 3 tanda yang dijelaskan pada poin 1 di atas; apakah baunya busuk? Apakah bagian putihnya berbubah warna? Apakah bagian kuningnya ada bintik hitam/hijau? Jika semua jawabannya tidak, artinya telur masih bisa dikonsumsi.
3. Bagaimana cara menyimpan telur yang benar?
Menyimpan telur di kulkas akan membuatnya lebih tahan lama daripada menyimpannya di suhu ruangan. Bisa lebih dari 1 bulan.
Karena pada dasarnya cangkang telur itu punya 17.000 pori lebih yang bisa menyerap aroma sekitar, jadi ketika menyimpannya di kulkas, jauhkan dari bumbu-bumbu berbau menyengat.
Maka itu, biasanya di kulkas tersedia tempat penyimpanan telur dengan penutupnya, atau kalau tutupnya sudah lepas (seperti umumnya di banyak rumah), simpan telur dengan boksnya di dalam rak kulkas.
Pastikan untuk menyimpan di bagian dalam, bukan di bagian pintu kulkas. Suhu yang tidak stabil (karena pintu kulkas dibuka tutup) bisa membuat telur kurang awet.
Jika mau menyimpan telur di luar kulkas, pastikan suhu ruangan stabil (sebisa mungkin di 23 derajat, tapi memang lebih baik di bawah 20 derajat) dan tidak terkena paparan panas atau sinar matahari.
View this post on Instagram
4. Kenapa warna cangkang telur berbeda-beda?
Warna cangkang telur tergantung dari karakteristik ayamnya. Kalau kita lihat telur di luar negeri warna cangkangnya lebih putih daripada telur ayam negeri di indonesia. Kalau pakan akan mempengaruhi ketebalan cangkang dan chorioalantois (membran di balik cangkangnya).
Semakin baik pakannya dan semakin baik si induk ayam menyerap nutrisi pakannya, maka cangkangnya akan semakin tebal. Makanya agak serba salah kalo beli kiloan, karena kalau kita pilih yang bagus, dapatnya jadi lebih sedikit.
5. Berapa bobot telur yang bagus?
Idealnya telur ayam non kampung sekitar 50 – 60 gram. Telur ayam kampung kisaran 40-50 gram.
6. Baiknya berapa banyak kita mengonsumsi telur dalam sehari?
Nah untuk ini sebenarnya di dunia medis pun belum mempunyai kesepakatan. Berdasarkan data jurnal kesehatan ada beberapa kesimpulan. Ada yang menganjurkan 1-3 butir, tapi ada juga yang bilang bisa sampai 10 butir per hari (tapi tidak mengkonsumsi protein lainnya di hari itu).
Namun semuanya menganjurkan untuk mengonsumsi telur dalam kondisi matang, dan yang paling baik adalah telur rebus matang. Tapi buat yang suka telur dadar atau mata sapi, masih bisa juga. Yang dihindari adalah makan telur beserta dengan cangkangnya…
7. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa makan kuning telur terlalu banyak, bisa meningkatkan kolesterol. Apakah ada perbedaan kandungan kolesterol dibanding telur biasa?
Memang ada yg bilang seperti itu. Tapi untuk telur omega, kandungan kolestrol jahatnya lebih rendah dibanding telur biasa.
8. Bagaimana sebagai Makanan Pendamping Asi?
Telur baik diberikan pada anak, juga ibu hamil, karena omega dari telur biaa merangsang perkembangan otak anak, serta baik untuk perkembangan penglihatan anak dan kognitif bila dikonsumsi selama kehamilan.
View this post on Instagram
9. Kalau untuk campuran bahan kue, mana yang lebih baik Telur omega atau telur biasa? Telur omega kan kuningnya beda dengan telur biasa.
Telur omega dan telur biasa sama aja secara tekstur. Sebagai bahan untuk membuat kue, ada teman yang malah lebih suka pakai telur omega karena hasil akhirnya membuat warna kue lebih menggoda dan teksturnya pun lebih lembut.
Tapi kalau untuk dijual, mungkin ada yang lebih milih telur biasa karena harganya lebih terjangkau sehingga bisa menekan harga jual kuenya, meskipun ada beberapa premium bakery & pastry yang menggunakan telur omega sebagai salah satu bahan bakunya.
10. Telur-telur Ayyomi Farm itu dihasilkan darimana?
Sampai saat ini, kami memang mempunyai peternakan sendiri. Kami menyediakan kondisi iklim yang baik untuk ayam-ayam dan juga menerapkan metode pemeliharan bebas stress terhadap ayam-ayam tersebut sehingga kualitas telur yang dihasilkan tetap terjaga dan menyehatkan untuk yang mengkonsumsinya.
