Susu tempe marak dibicarakan karena dianggap dapat dijadikan sebagai alternatif bagi yang tidak bisa minum susu sapi. Bahkan katanya susu tempe lebih baik dari susu kedelai. Benarkah?

“Susu tempe merupakan pilihan baik untuk anak maupun orang dewasa yang alergi terhadap protein susu sapi, sedang mengalami diare, atau yang memiliki kolesterol tinggi,” jelas Dymas Widiastaria SGz, Healthcare Nutrition Solution dari Danone Early Life Nutrition.

Kalsium Susu Tempe Setara Susu Sapi

Dymas menyebutkan bahwa kandungan kalsium susu tempe setara dengan susu sapi, dan kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi. Susu tempe juga merupakan sumber vitamin B12 yang berperan aktif dalam normalnya fungsi otak dan sistem saraf, serta pembentukan darah.

Menurut penelitian yang dilakukan departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, pemberian susu tempe dapat membantu penyembuhan diare pada anak-anak berusia 2-5 tahun.

“Pemberian susu tempe selama dua hari pada anak yang sedang diare terbukti mampu mengurangi frekuensi diare. Karena susu tempe bersifat antibiotik terhadap kuman penyebab diare,” jelas Dymas.

Selain itu, proses fermentasi tempe mengandung prebiotik yang bermanfaat dalam menyeimbangkan flora normal usus dan memperbaiki penyerapan air dan elektrolit.

“Tempe juga sangat mudah dicerna, apalagi saat dibuat susu, sehingga sangat baik untuk orang yang terkena gangguan pencernaan seperti diare,” pungkasnya.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa mengonsumsi susu tempe dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini karena kandungan asam lemak PUFA (polyunsaturated fatty acids), serat dan niacin yang ada di dalam tempe berperan mengurangi kadar kolesterol jahat.

“Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, terjadi peningkatan kadar asam lemak tak jenuh yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol darah. Isoflavon yang ada di dalam tempe juga diyakini memiliki sifat estrogenik dan antioksidan,” jelas Dymas.

Susu Tempe Lebih Baik dari Susu Kedelai

Meski sama-sama dapat menjadi alternatif bagi yang alergi terhadap susu sapi, namun banyak yang percaya bahwa susu tempe lebih baik dibandingkan dengan susu kedelai. Mengapa?

susu kedelai

“Tempe memiliki mutu dan nilai gizi lebih tinggi dari kedelai murni. Kandungan asam amino tempe juga lebih tinggi 24 kali lipat dibandingkan dengan kedelai. Selain itu, kandungan serat, vitamin B kompleks, efisiensi protein, dan nilai asam lemak sehatnya juga bahkan lebih baik daripada kedelai,” jelas Dymas.

Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang yang tumbuh dalam proses fermentasi saat pembuatan tempe, akan memecah senyawa kompleks (protein, lemak, dan karbohidrat) yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan nutrisinya oleh tubuh.

Susu kedelai juga tidak mengandung vitamin B12 seperti susu tempe yang justru merupakan sumber vitamin B12. Jadi, dapat dikatakan bahwa susu tempe lebih baik dari susu kedelai.

BACA JUGA: Tempe – Superfood Murah, Sederhana, Sarat Manfaat

Mau bikin Jus Tempe? Tonton Videonya!