Konsumsi Gula dan Garam dalam Jumlah yang Berlebihan

Konsumsi gula dan garam dalam jumlah yang berlebihan adalah awal mula munculnya berbagai penyakit berbahaya untuk tubuh.

Sudah menjadi pengetahuan umum kalau konsumsi gula yang berlebihan akan dapat meningkatkan risiko diabetes. Sementara asupan garam yang terlalu banyak dihubungkan dengan hipertensi alias tekanan darah yang tinggi.

Garam dan Gula Memang Dibutuhkan oleh Tubuh Kita

Garam dan gula memang sama-sama dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai contoh, untuk dapat menghasilkan energi maka kebutuhan gula amat diperlukan oleh tubuh.

Guna mendukung kontraksi otot di dalam tubuh, garam akan sangat diperlukan.

Hanya saja, bila kedua bahan ini dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan masalah yang serius.

Masalahnya, banyak orang seringkali bertanya:

  • Manakah yang lebih berbahaya untuk tubuh, gula atau garam?

Pada dasarnya, sesuatu yang berlebihan tidak pernah berdampak baik untuk kesehatan.

Akan tetapi untuk memuaskan rasa penasaran, tidak ada salahnya mencari tahu perbandingan bahaya antara pola makan terlalu banyak gula dan terlalu banyak garam.

1. Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Salah satu kekhawatiran terbesar para ahli gizi dan tenaga kesehatan asupan garam berlebihan masuk ke dalam tubuh adalah timbulnya risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Natrium dalam garam bekerja untuk menahan cairan dalam tubuh, jadi apabila asupan garam berlebihan maka akan semakin banyak pula cairan yang menumpuk atau terjebak di beberapa organ tubuh, seperti ginjal, hati, jantung dan bagian otak. Maka kalau tubuh seseorang terlalu sering dalam kondisi seperti ini, bukan tidak mungkin lama kelamaan ia akan mengalami hipertensi.

Hipertensi dapat menimbulkan risiko komplikasi yang fatal, termasuk serangan jantung dan stroke.

2. Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Risiko bahaya kebanyakan asupan gula rupanya menunjukkan hasil yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan kelebihan garam.

Bila kelebihan garam dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung. Rupanya, asupan gula yang berlebihan dampaknya bisa menjalar ke mana-mana.

Di dalam tubuh, kelebihan gula akan disimpan sebagai cadangan lemak. Oleh karena itu dalam jangka pendek, efek kelebihan kandungan gula di dalam tubuh akan dapat menyebabkan seseorang terlihat gemuk.

Itu hanya salah satunya, kebanyakan konsumsi gula dapat meningkatkan risiko terhadap banyak penyakit.

Penyakit Bila Mengkonsumsi Gula Secara Berlebihan

Seperti halnya hipertensi, diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung sampai dengan kanker.

Kondisi ini terjadi sebab kadar gula yang terlalu berlebihan akan dapat menyebabkan timbulnya peradangan di dalam tubuh dan juga menyebabkan penuaan di dalam sel-sel.

Meski gula dan garam dapat menyebabkan sederet dampak bahaya, bukan berarti Anda harus menghindari keduanya sama sekali.

Yang harus Anda lakukan adalah membatasi konsumsinya agar tidak berlebihan.

Berapa Batas Konsumsi Gula? 

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa batas aman konsumsi gula adalah 50 gram atau (4 sendok makan) per hari. Sedangkan batas aman konsumsi garam adalah 5 gram atau (1 sendok teh) per sehari.

Jadi yang mana yang lebih bahaya? Jawabannya tidak ada yang bahaya, baik gula maupun garam. Yang menyebabkan bahan makanan ini berbahaya adalah cara kita mengonsumsinya. Kelebihan salah satu atau keduanya ya sama-sama berbahaya untuk tubuh. Namun bila dibandingkan, sepertinya kebanyakan gula akan membawa dampak kerusakan yang lebih besar untuk tubuh.

BACA JUGA: 5 Cara Sederhana Agar Gula Darah Anda Oke