Jamu adalah penyehatan tradisional otentik indonesia, sama halnya ayurveda di India, atau Traditional Chinese Medicine (TCM) dari Cina. Jadi kita patut berbangga memiliki jamu warisan nenek moyang.

Perkembangan jamu untuk pemanfaatan kesehatan masyarakat cukup menggembirakan. Saat ini ada 11 ramuan jamu yang oleh Kementrian Kesehatan yang sudah diujikan dan digunakan kepada pasien, sehingga di Indonesia ada istilah dokter jamu yang sudah dilatih oleh kementerian kesehatan dalam penggunaan jamu tersebut.

Memang belum semua rumah sakit melakukan ini, namun baru rumah sakit yang bekerja sama atau klinik jamu yang sudah membuka praktek penyehatan tradisional.

Sebelas Ramuan Jamu Saintifik Hasil Riset B2P2TOOT adalah 

  1. Ramuan Jamu Asam Urat (Rimpang Kunyit, Daun Kepel, Herba Tempuyung, Kayu Secang, Herba Meniran, Rimapang Temulawak)
  2. Ramuan Jamu Tekanan Darah Tinggi (Daun Kumis Kucing, Rimpang Kunyit, Herba Pegagan, Herba Seledri, Herba Meniran, Rimapang Temulawak)
  3. Ramuan Jamu Wasir (Rimpang Kunyit, Rimpang Temulawak, Daun Ungu, Daun Duduk, Daun Iler, Herba Meniran)
  4. Ramuan Jamu Radang Sendi (Rimpang Temulawak, Herba Rumput Bolong, Daun Kumis Kucing, Rimpang Kunyit, Biji Adas, Herba Meniran)
  5. Ramuan Jamu Kolesterol Tinggi (Daun Jati Belanda, Rimapang Temulawak, Herba The Hijau, Herba Meniran, Herba Tempuyung, Rimpang Kunyit, Daun Jati Cina)
  6. Ramuan Jamu Gangguan Fungsi Hati (Rimpang Kunyit, Rimpang Temulawak, Daun Jombang)
  7. Ramuan Jamu Magg atau Gangguan Lambung (Rimpang Kunyit, Herba Sembung, Jinten Hitam, Rimpang Jahe)
  8. Ramuan Jamu Batu Saluran Kencing (Herba Tempuyung, Rimpang Temulawak, Daun Kumis Kucing, Rimpang Kunyit, Daun Keji Beling, Herba Meniran, Rimpang Alang-alang)
  9. Ramuan Jamu Gangguan Kencing Manis (Rimpang Kunyit, Rimpang Temulawak, Daun Jombang)
  10.  Ramuan Jamu Kebugaran (Rimpang Kunyit, Rimpang Temulawak, Herba Meniran)
  11.  Ramuan Jamu Gangguan Obesitas (Herba Tempuyung, Daun Jati Belanda, Daun Kemuning, Akar Kelembak)

Lalu, Apakah Jamu Sama Dengan Herbal? 

Banyak orang yang menyamakannya padahal pengertiannya berbeda.

Berikut penjelasan dr Rianti Maharani, M.Si, dokter herbal medik yang juga anggota Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI).

  • Jamu

Bahan obat yang sediaannya masih berupa simplisia sederhana seperti irisan rimpang, dan atau akar kering. Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3 generasi.

  • Herbal

Jamu yang naik kelas setelah melewati uji praklinis meliputi in vivo dan in vitro. Riset in vivo dilakukan terhadap hewan uji seperti mencit, tikus ratus-ratus galur, kelinci atau hewan uji lain. Riset in vitro dilakukan uji pada sebagian organ atau pada cawan petri (petri dish). Tujuannya untuk membuktikan klaim sebuah obat.

  • Fitofarmaka

Sebuah herbal terstandar dapat dinaikkan kelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis pada manusia. Uji klinis terdiri atas single center yang dilakukan di laboratorium penelitian dan multicenter di berbagai lokasi agar lebih obyektif. Setelah lolos uji fitofarmaka, produsen dapat mengklaim produknya sebagai obat.