Bagi banyak perempuan, beralih dari pembalut sekali pakai ke menstrual cup, bukanlah sesuatu yang bisa diputuskan dengan cepat.

Berbagai info yang sering kita dengar tentang kandungan bahan kimia pembalut sekali pakai terhadap penyakit.

Pasti ada dan kita para perempuan pasti ingin hidup sehat apalagi pada tubuh kita sendiri yang akhirnya kita mau mencoba beralih dengan secala cara.

Sangat Berbeda dengan pembalut sekali pakai

Cara penggunaan menstrual cup yang sangat berbeda dengan pembalut, membuat calon pemakainya harus melalui berbagai pertimbangan.

Bentuknya aneh, bagaimana memasukkannya, nyamankah, sakitkah, bakal tumpahkah? pasti banyak pertanyaan seperti itu.

Begitu juga dengan model Agni Pratistha, 31, yang berbagi ceritanya tentang menstrual cup di acara #NewPeriodIndonesia : Introduction To a Menstrual Cup di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (23/2).

Agni yang mengaku awalnya sempat takut mencoba menstrual cup, kini sudah lima tahun lebih menjadi pengguna.

“Ketika punya anak pertama, ingin mencoba clodi aja atau cloth diaper untuk menghindari rash.

Lalu terpikir sudah concern dengan anak untuk terhindar dari rash tapi aku sendiri kok enggak, padahal setiap menstruasi pakai pembalut sekali pakai selalu rash atau kulit kadang terkelupas.

Akhirnya mencoba untuk mencari solusi dari internet, ketemu dengan menstrual pad tapi ngerasa ribet harus dicuci jadi mengurungkan niat untuk beralih,” ujarnya.

Akhirnya Agni bertemu teman yang sudah lama memakai menstrual cup.

“Pas melihat bentuk dari menstrual cup merasa aneh dan takut, terpikir bagaimana rasanya setelah dipakai enak atau tidak?

Setelah berpikir lagi daripada memakai menstrual pad yang harus di cuci setiap mau ganti, coba tekatkan diri untuk mencoba menstrual cup.

Menurutku ini best invention karena pas kita tidur atau bangun, enggak bocor sama sekali, keputihan juga ga ada dan tidak membuang sampah.

Kalau pergi jauh pun enggak perlu bawa pembalut banyak kayak dulu,” ungkap Agni.

BACA JUGA : Mengenal Menstrual Cup, Pembalut Wanita Ramah Lingkungan

Mencari menstrual cup yang cocok menurut Agni, mirip dengan mencari jodoh.  “Di awal pasti susah untuk menaklukan rasa takut kita.

Mungkin ketika coba satu merek tidak cocok, coba merek lainnya, atau mungkin ganti ukurannya, sampai ketemu yang pas.

Memang ada orang butuh berapa kali coba dulu. Menstrual cup itu seperti cari jodoh mesti dicari yang benar-benar pas.

Sekarang aku sampai mikir kenapa enggak dari dulu ya pakai ini, karena benar-benar change my life,“katanya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kimberly Rosas + Amanda Hearn (@putacupinit) on