Apa yang bikin Indoganic menarik? Kalau buat saya sih konsep clean beauty-nya. Maksudnya clean di sini bukan semua ingredient menggunakan “bahan alami” seperti yang sering digembor-gemborkan produk zaman now ya. Alami gimana sih? Wong air (H20) saja kimia kok wkwkwk. Clean beauty di sini maksudnya menggunakan bahan-bahan yang non toksin, eco-friendly, sustainable, dan cruelty free. Jadi tidak membahayakan tubuh, hewan, dan lingkungan.
Ini semacam step awal saya kenalan sama clean beauty. Plis, cukup otak saya yang kothor. Skincare jangan…
Ada beberapa produk skincare, tools, dan makeup dari Indoganic yang sudah saya cobain sebulan belakangan ini. Nah, kita akan bedah satu persatu ya. Seperti biasa, jangan khawatir saya tetap mempertahankan kejujuran dalam review. Masing-masing produk ada kelebihan dan kekurangannya, dan semua tetap akan saya tulis di sini agar bisa dijadikan referensi barangkali ada yang jenis kulitnya sama kayak saya.
Yang pertama saya bahas adalah brightening serum-nya. Buat saya, produk ini primadonanya sih! Serum ini menggabungkan vitamin C dengan Glutathione, yang merupakan dua antioksidan yang powerfull. Favorit saya dari semua active ingredient skincare adalah vitamin C. Serum vitamin C yang bagus, bikin kulit saya terlihat radiant, cerah dan glowing (tapi nggak pucet kayak kalau pakai Arbutin). Nah, yang saya rasakan saat pakai serum ini juga begitu. Kulit saya kelihatan cerah dan merona. Nggak kelihatan kucel dan lusuh kalau pas bangun pagi atau di tengah hari. Lalu noda-noda bekas jerawat juga jadi samar.
Kandungan Ascorbic Acid (vitamin C) dan Glutathione-nya ada di urutan kedua dan ketiga ingredient list, yang mana berarti cukup tinggi. Sedang pada urutan pertama adalah Galactomyces Ferment Filtrate yang berfungsi sebagai humectant, yang biasanya bisa temui di essence-essence high-end itu lho!
Selain Vitamin C dan Glutathione, ada tambahan Niacinamide juga sebagai agen pencerah, meskipun ada di bagian bawah ingredient list. Lalu juga ada Tocopherol (vitamin E) dan Gluconolactone yang terkenal fungsinya sebagai anti-aging.
Serum ini juga relatif aman untuk kulit sensitif karena kandungannya cukup simpel (minimal ingredient), paraben free, sulfate free, dan alcohol free. Mungkin ada yang bertanya-tanya karena ada Benzyl Alcohol di ingredient list. Benzyl Alcohol ini bukan alcohol denat yang sifatnya mengeringkan kulit ya. Benzyl Alcohol ini adalah jenis yang halal, ramah di kulit, dan berfungsi sebagai penganti paraben. Dia menghalau kuman dan bakteri, sehingga produk bisa bertahan lebih lama.
Tekstur serum ini cenderung watery dan agak sedikit licin, warnanya bening. Tapi begitu di-blend ke kulit langsung meresap tanpa rasa lengket sedikitpun. Di kulit kering saya sih, tidak ada layer lembap yang ditinggalkan oleh serum ini. Jadi rasanya kayak nggak pakai apa-apa sama sekali.
Serum ini dikemas dalam botol kaca gelap, dengan aplikator berbentuk pipet. Sekali pemakaian saya biasanya pakai 3-4 drops. Dan saya pakai di pagi hari saja (boleh dipakai pagi dan malam kok, cuma saya memilih pakai pagi saja agar skincare routine saya tidak terlalu panjang). Serum ini bekerja dengan SANGAT BAIK di kulit saya. Kulit terlihat banget lebih cerah dan radiant. Bahkan bikini lines di leher yang saya dapat pas traveling benar-benar memudar dengan sangat signifikan. Ajaib dan lumayan cepat sih di saya, kerja serum ini.
Kekurangannya ada samar-samar bau bawang di serum ini. Kalau kata pihak Indoganic sih ini aroma dari fermentasi ragi-nya. Jangan khawatir, aromanya menghilang kok setelah di-blend.