Kita semua suka pakaian bersih. Ada juga orang yang tidak cukup bersih tapi harus juga wangi. Lihat saja betapa beragamnya wewangian yang ditawarkan produsen deterjen, dari wangi udara musim semi, rerumputan di padang, hingga wangi taman di Paris yang semuanya palsu dan menambah beban berat polusi air.

Cuci pakaian dengan mesin sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Karena kelihatan sepele, banyak orang hanya tidak mencermati penggunaannya lebih jauh. Padahal, masih ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat aktivitas mencuci lebih baik untuk kita dan lingkungan.

Tips berikut adalah cara mudah untuk mengurangi penggunaan air, menghemat energi, dan tidak makin memperparah polusi lingkungan – anggap saja sebagai cara sederhana untuk meringankan beban dompet dan planet ini.

Pencucian

1. Harus banget nyuci tiap hari?  

Penggunaan listrik dan air bervariasi dari satu mesin ke mesin lainnya, tetapi juga dipengaruhi oleh cara mesin itu digunakan. Cuci pakaian kamu pada hari yang ditentukan atau hanya ketika pakaian kotor sudah menumpuk. Tidak perlu setiap hari. Dibanding mencuci dua kali beban sedang, lebih hemat untuk lakuk satu kali siklus cuci dengan beban lebih besar.  Meski begitu, pastikan kamu tidak membebani mesin secara berlebihan.

Di buku manual biasanya terdapat informasi mengetahui tentang kapasitas mesin. Dengan begini, kamu menghemat uang, air, energi dan umur pakaian kamu.

2. Gunakan siklus terpendek yang diperlukan untuk pekerjaan itu.

Masing-masing mesin cuci menawarkan modenya sendiri-sendiri. Kami memakai mesin cuci Electrolux. Untuk pakaian sehari-hari kami menggunakan Fast Mode yang bekerja selama 20 menit, paling pendek dibandingkan mode lain.

3. Lebih banyak deterjen bukan berarti lebih bersih

Banyak orang menggunakan lebih banyak deterjen daripada yang diperlukan dengan kepercayaan lebih banyak, lebih berbusa, berarti lebih baik. Hal ini sering terdengar dari cerita ibu-ibu yang heran kenapa deterjen cepat habis. Karena kebanyakan para pembantu punya kepercayaan itu.

Lebih banyak, belum tentu lebih baik. Kebalikannya, menggunakan terlalu banyak deterjen malah dapat menimbulkan lebih banyak masalah, antara lain meninggalkan residu pada pakaian, ada bau yang tertinggal di mesin cuci akibat sisa residu yang terperangkap, beban yang tidak bisa mengalir dengan baik, mengakibatkan pakaian lebih basah, meningkatkan keausan pada pompa dan motor mesin cuci dari busa yang bertindak seperti rem. Pada akhirnya, diperlukan lebih banyak energi untuk mencuci pakaian karena mesin secara otomatis menambahkan pembilasan ekstra dan jeda untuk memecah busa berlebih.

Jadi, baca instruksi soal deterjen dan ikutilah.

4. Suhu pencucian dan pembilasan

Dua hal ii memiliki dampak dramatis pada penggunaan energi secara keseluruhan dan pada akhirnya, biaya. Biasanya, suhu air bilasan tidak mempengaruhi pembersihan, jadi selalu atur mesin cuci untuk membilas air dingin. Untuk pra-perendaman, suhu pencucian yang lebih dingin mungkin baik-baik saja.

5. Bereksperimenlah dengan deterjen yang berbeda

Ini berguna untuk menemukan mana yang bekerja baik dengan air yang lebih dingin.

Pengeringan

1.Jemur pakaian tekan Co2

Menjemur pakaian hingga kering daripada menggunakan mesin pengering dapat menghemat 700 pon C02 dalam setahun. Namun memang, penjemuran tidak praktis untuk semua orang. Jika kamu punya akses, rasanya tidak ada yang lebih murah dan lebih bijak daripada menggunakan sinar matahari dan angin untuk mengeringkan pakaian kita.

2. Siklus putaran 

Siklus putaran yang tinggi pada mesin cuci akan menghasilkan ekstraksi air yang lebih baik dan dengan demikian mengurangi energi yang dibutuhkan untuk pengeringan; ekstraksi air mekanis dengan pemintalan jauh lebih efisien daripada menggunakan panas pengering.

3. Pisahkan pakaian dan keringkan pakaian sejenis bersama-sama.

Sintetis ringan, misalnya, lebih cepat kering daripada handuk mandi dan pakaian serat alami.

4. Jangan menambahkan barang basah ke muatan yang sudah kering sebagian,

aksi ini itu hanya akan memperlambat semuanya.

5. Lakukan pengeringan beban berturut-turut

Lakukan tanpa jeda yang terlalu lama dari satu siklus ke siklus lainnya untuk memanfaatkan panas yang masih ada di pengering dari beban pertama.

6. Jika kamu dapat mengeringkan hanya beberapa item

pilih bahan penyerap air seperti handuk. Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis bisa digantung di kamar mandi karena pakaian jenis itu cepat kering.

7. Selalu bersihkan filter pengering di antara beban

filter yang tersumbat akan membatasi aliran dan mengurangi kinerja pengering.

8. Keringkan dengan muatan maksimal

Keringkan beban penuh jika bisa, tetapi berhati-hatilah agar tidak menjejalkan pengering. Pengeringan beban kecil menghabiskan energi.

9. Udara harus dapat bersirkulasi dengan bebas di sekitar mesin pengering pakaian.

Baik untuk mesin cuci dan pengering, kami tidak bisa cukup menekankan ini: Bacalah manualnya! Tidak ada yang tahu mesin kamu lebih baik daripada produsen yang membuatnya. Manual penuh dengan instruksi cerdas yang disesuaikan dengan mesin kamu.

Produk Cucian

Produk laundry konvensional mengandung berbagai bahan kimia yang dapat memicu iritasi kulit dan mata, menyebabkan reaksi alergi dan asma, merusak lingkungan, dan mungkin memiliki efek jangka panjang yang berbahaya. Begitu banyak kerusakan yang terjadi untuk membuat pakaian kita wangi dengan aroma Parisienne Garden…

Para ilmuwan menduga bahwa beberapa bahan kimia ini menyebabkan kanker; yang lain mengganggu sistem endokrin dan mengganggu kesehatan reproduksi manusia dan satwa liar. Sebagian besar bahan kimia ini belum diuji untuk efek jangka panjangnya pada manusia. Mengingat ini semua, hal terbaik yang bisa kita upayakan adalah mencari produk cucian yang tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya baik untuk kita dan lingkungan. Kalau kamu rajin, kamu bahkan bisa membuat deterjen sendiri.

deterjen ramah lingkungan

1.Surfaktan alami

Surfaktan yang terbuat dari jagung, kelapa, dan kedelai menghasilkan busa lembut dan memiliki dampak yang jauh lebih kecil terhadap lingkungan dan kesehatan manusia daripada surfaktan yang digunakan secara tradisional seperti alkil fenol etoksilat (APE), yang diklasifikasikan sebagai pengganggu endokrin. Meskipun banyak perusahaan menghapus APE secara bertahap, tidak ada yang tahu apakah alternatif sintetis akan lebih aman.

2. Untuk memutihkan pakaian, gunakanlah hidrogen peroksida, bukan klorin

Hidrogen peroksida terurai menjadi air dan oksigen, atau natrium perkarbonat, yang dibuat dengan menggabungkan hidrogen peroksida dengan mineral natrium karbonat yang tidak beracun – keduanya mencerahkan pakaian putih sama efektifnya dengan klorin. Klorin dapat mengiritasi paru-paru, mata, dan selaput lendir. Bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, pemutih dapat menyebabkan gangguan pernapasan, serangan asma, dan bahkan efek neurologis dan perilaku.

3. Carilah produk yang menggunakan pewangi alami

Atau lebih baik lagi jika kamu tidak bermasalah dengan baju tak wangi, yang penting bersih. Bahan kimia yang memberikan aroma “kreatif” pada sebagian besar deterjen cucian konvensional dan pelembut baju disintesis dari minyak bumi dan dapat mengiritasi kulit, menyebabkan reaksi alergi, memicu asma, dan membahayakan sistem saraf. Beberapa bahan yang digunakan dalam wewangian juga dikenal sebagai karsinogen dan mengandung ftalat.

4. Kalau harus menggunakan pelembut dan pewangi…

pakailah produk yang mengandung pelembut nabati dan minyak esensial untuk membuat pakaian lembut dan harum. Scientific American melaporan bahwa, “bahan berbahaya dalam lembaran pengering dan pelembut kain cair sama-sama termasuk benzil asetat (terkait dengan kanker pankreas), benzil alkohol (iritan saluran pernapasan bagian atas), etanol (terkait dengan gangguan sistem saraf pusat), limonene (karsinogen yang diketahui) dan kloroform (suatu neurotoksin dan karsinogen), antara lain.

Untuk melembutkan pakaian sebenarnya ada cara yang efektif, alami dan murah.  Tambahkan 1/4 cangkir soda kue atau seperempat cangkir cuka putih ke dalam siklus pencucian. Semudah itu!

Nah, seperti itu daftar aksi yang bisa kita lakukan dalam mencuci dengan mesin. Daftar ini tentu tidak lengkap, tetapi ini cara yang baik. Kalau kamu memiliki  memiliki tips lain, silakan tambahkan di komentar, kami akan senang mendengarnya.

BACA JUGA: Kalau Bisa Isi Ulang Sabun Pembersih, Kenapa Tidak? 

BACA JUGA: Hanya Perlu 3 Bahan, Ini Cara Membuat Deterjen Laundry Sendiri