Amankah Memasukkan Sampah Pembalut Wanita Ke Dalam Komposter?

Pembalut wanita merupakan salah satu sampah rumah tangga yang banyak dihasilkan oleh wanita setiap bulannya.  Kalau kira-kira jumlah penduduk wanita indonesia yang mengalami menstruasi adalah sekitar 70 jutaan, bayangkan berapa banyak sampah pembalut yang tercipta setiap seorang wanita mengalami siklus mensnya. Pembuangan pembalut wanita yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah.

Mungkin untuk sebagian orang hal ini belum pernah terpikirkan, bahkan untuk mereka yang membuat kompos di rumah. Sebenarnya, pembalut wanita juga dapat dimasukkan ke dalam kompos sebagai bahan baku pengomposan.

Catatannya adalah harus pembalut yang terbuat dari material ramah lingkungan, seperti pembalut wanita yang terbuat dari kain atau dari bahan yang biodegradable.

Sampai saat ini, umumnya pembalut wanita yang tersedia di pasaran terbuat dari material sintetik atau plastik, meski mulai bermunculan juga brand yang membuat pembalut wanita ramah lingkungan. Nah pembalut biasa yang menggunakan plastik tidak bisa masuk kompos karena ia tidak akan terurai dan dapat membawa bahan kimia berbahaya buat kompos.

Lalu bagaimana dengan darah yang ada di pembalut yang sudah dipakai, amankah untuk kompos?

Kandungan yang terdapat dalam darah menstruasi pada dasarnya aman untuk kompos. Darah menstruasi mengandung nitrogen, phosphorous and potassium

dan sejumlah zat organik yang dapat terurai seperti protein, lemak, glukosa, mineral. Selain itu, darah menstruasi juga mengandung sejumlah hormon seperti estrogen dan progesteron. Zat-zat tersebut merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme di kompos.

Bagaimana cara mengompos pembalut?

Disarankan agar darah pada pembalut dikeringkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan bau tidak sedap di kompos.

Ada juga yang menyarankan kalau kita akan memakai kompos ini sebagai pupuk tanaman, gunakanlah pada tanaman yang tidak akan kita makan seperti sayur atau buah.

Nah dengan memasukkan pembalut wanita ke dalam kompos, kita dapat ikut serta membantu mengurangi sampah pembalut dan membantu mempertahankan lingkungan yang sehat.