Siapa nih yang kalau belanja teliti banget baca label kemasan? Selain untuk cek kandungan dan tanggal kadaluarsa, kita juga bisa cek apakah kemasan sebuah produk terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan.

Kalau kamu termasuk orang yang cermat membaca tulisan di kemasan sebelum membeli barang, kamu pasti pernah melihat lambang pohon seperti foto di atas. Pohon itu adalah simbol dari ekolabel Forest Stewardship Council.

Forest Stewardship Council (FSC) adalah solusi pengelolaan hutan lestari yang mempromosikan pengelolaan hutan dunia yang sesuai dengan lingkungan, bermanfaat secara sosial, dan layak secara ekonomi.

Visi FSC adalah memenuhi hak dan kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan hak dan kebutuhan generasi mendatang. Organisasi ini bekerja untuk menjaga hutan dan mereka yang bergantung padanya dengan melindungi spesies tumbuhan dan hewan, memastikan hak-hak masyarakat adat, keselamatan pekerja hutan, dan banyak lagi.

Jadi kalau kamu melihat lambang sertifikasi FSC di sebuah produk, tandanya bahan baku yang dipakai  produk tersebut diperoleh dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab berdasarkan standar FSC.

Kami paling sering melihat lambang ini di kemasan minuman siap minum, meski begitu lambang FSC ada di banyak produk lain seperti buku, kertas, tisu, tas belanja dan benda lain yang dibuat dari bahan dasar pohon.

Nah, coba kamu cek apakah brand kesayangan kamu punya sertifikasi FSC di salah satu produk atau kemasannya?

Berikut contoh beberapa brand yang menggunakan bahan kertas bersertifikasi FSC untuk produk utama maupun penunjang seperti tas belanja.

produk sertifikasi fsc
Kemasan minuman teh
Produk buku tulis Moleskine
Kantong belanja Gucci
Kantong belanja Gucci

 Apa yang diperlukan untuk sertifikasi FSC?

Kalau kamu adalah pemilik brand, ada baiknya kamu mempelajari tentang sertifikasi FSC yang akan membawa dampak positif dari konsumen yang kini semakin menghargai brand yang serius melakukan aksi-aksi untuk mendukung pelestarian lingkungan.

Bagaimana caranya? untuk mendapatkan sertifikasi FSC, sebuah organisasi harus memenuhi standar FSC, yang didasarkan pada sepuluh prinsip inti yang mencakup isu-isu mulai dari dampak lingkungan hingga hubungan masyarakat dan hak pekerja hingga proses pemantauan dan penilaian.

  • Kepatuhan terhadap Hukum
  • Hak-hak pekerja dan kondisi kerja
  • Hak Masyarakat Adat
  • Hubungan masyarakat
  • Manfaat dari hutan
  • Nilai dan dampak lingkungan
  • Perencanaan manajemen
  • Pemantauan dan penilaian
  • Nilai konservasi tinggi
  • Pelaksanaan kegiatan manajemen

Jika tidak memenuhi atau melanggar, sertifikasi ini bisa dicabut. Salah satu contohnya adalah pencabutan sertifikasi Korindo Group, perusahaan Korea Selatan-Indonesia yang beroperasi di Papua dan Maluku Utara tahun 2021 silam karena praktiknya tidak lagi sesuai dengan standar FSC. Seperti tertulis pada Mongabay, secara umum dikatakan bahwa korindo telah mengkonversi hutan dalam membangun kebun sawit di Indonesia yang mengarah pada penghancuran nilai konservasi tinggi.

forest for all

Mengapa memilih produk bersertifikasi FSC?

Dengan memilih produk berlabel FSC, konsumen dapat yakin bahwa barang yang mereka beli tidak diproduksi dengan mengorbankan hutan, atau hewan, tumbuhan, dan orang yang mengandalkannya. Saat konsumen membeli produk bersertifikat FSC, Anda secara langsung mendukung pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.

Yuk kita dukung produk-produk yang berusaha untuk merperbaiki lingkungan dengan pilihan kita saat belanja!

BACA JUGA: 5 Aplikasi Ini Bantu Kamu Hindari Food Waste