Di tengah gencarnya upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik, mulai hari ini para konsumen Indonesia juga dapat mengambil tindakan nyata untuk turut melindungi alam khususnya lautan dengan membeli paket sampo alternatif yang menawarkan kemasan dengan sistem pakai ulang.

Koinpack, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan produksi kemasan plastik bekerja sama dengan Procter & Gamble kini tengah mengadakan uji coba untuk menyediakan Pantene yang dapat dibeli konsumen dengan kemasan botol pakai ulang.

Botol dengan sistem pakai ulang tersebut kini sudah tersedia di mitra-mitra penjualan Koinpack seperti warung-warung, bank sampah dan agen-agen perorangan di Jakarta dan sekitarnya.

Untuk memastikan bahwa botol pakai ulang tersebut terlacak dalam sistem dan dikembalikan oleh pembeli, para mitra penjualan hanya cukup memindai botol dengan kode QR khusus. Nantinya, Koinpack secara berkala akan mengambil botol dari setiap titik penjualan, membersihkan dan mendistribusikan botol tersebut untuk dipakai ulang.

Para pelanggan juga dianjurkan untuk mengembalikan botol untuk mendapatkan diskon untuk pembelian produk selanjutnya. Adapun setiap botol sampo yang dikembalikan setara dengan 14 sachet sampo sekali pakai yang berpotensi menjadi sampah di lautan. 

Berhemat sekaligus Selamatkan Bumi

Awal tahun ini, uji coba yang telah dilakukan atas Inisiatif dari Koinpack terbukti sukses. Para konsumen lebih memilih untuk membeli kemasan botol dengan sistem kemasan pakai ulang ketimbang sampo dengan kemasan sachet.

Botol sampo isi ulang koinpack
Setiap botol pakai ulang dari KoinPack terlacak dalam sistem. Foto: Koinpack
sampo pantene isi ulang
Setiap kemasan sampo yang dikembalikan berpotensi untuk mencegah pemakaian rata-rata 14 sachet plastik sekali pakai. Foto: Koinpack

Para mitra penjualan juga tidak terkendala saat melakukan pemindaian kode QR, yaitu langkah yang dilakukan ketika konsumen mengembalikan botol. Setelah botol kemasan pakai ulang terkumpul dan dibersihkan, botol akan kembali diisi dengan produk dan dijual kembali kepada para mitra penjualan. Sistem ini dinilai efektif untuk para mitra penjualan dan konsumen, baik dari segi biaya maupun keuntungan. Konsumen juga menghemat Rp. 1250 untuk pembelian produk selanjutnya karena telah mengembalikan botol yang sudah digunakan.

Bintang Ekananda, selaku Direktur Bisnis Koinpack memaparkan “Setiap konsumen yang melakukan pengembalian botol, sudah dapat dipastikan mereka telah melakukan penghematan dari segi harga. Mereka juga senang karena dapat mengontrol pengeluaran untuk produk yang mereka biasa beli dan tentunya mendapatkan kemudahan karena kemasan botol yang tidak mudah tumpah seperti sachet.”

Para mitra penjualan memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif Koinpack. Mengurangi plastik sekali pakai dengan cara yang ekonomis adalah faktor pendorong utama untuk membeli botol yang dapat diisi ulang.

“Dengan sistem yang inovatif ini saya bisa mendapatkan penghasilan sekaligus berperan dalam mengurangi sampah plastik,“ujar Susi, Ketua sebuah bank sampah di daerah Petukangan Selatan, Jakarta. Ella, sebagai salah satu pemilik warung juga memberikan tanggapan senada, “Skema insentif Koinpack membuat pelanggan setia ke warung saya“.

Usaha Rintisan Peraih Penghargaan

Mencari alternatif kemasan yang dapat dipakai ulang untuk produknya serta berupaya untuk melakukan perubahan sistem, pihak Pantene mendapati Koinpack di saat perusahaan tersebut memenangkan kompetisi Inovasi Usaha Rintisan Berkelanjutan dalam Kemasan Produk yang diselenggarakan oleh P&G.

“Sebagai perusahaan yang dicintai di Indonesia, P&G selalu berdiri membawa kekuatan untuk kebaikan dan kekuatan untuk bertumbuh; force for good and a force for growth tidak hanya secara nasional tapi juga dalam skala global. Oleh karena itu, kami percaya pada pentingnya menemukan alternatif kemasan plastik sekali pakai yang tentunya sudah teruji. Kami sangat senang dapat memiliki kesempatan bekerja sama dengan Koinpack untuk bereksperimen dalam menciptakan perubahan radikal dalam kemasan kami dengan salah satu merek Perawatan Rambut terbesar kami, Pantene. Kerjasama yang terjalin ini tentunya sangat berharga bagi kami guna untuk terus memperluas proyek percobaan ini dan mengembangkannya lebih lanjut,” ujar Ovidia Nomia, Direktur Komunikasi P&G Indonesia.

Masa Depan Sirkular

Koinpack sendiri memulai proyek percobaannya pada Maret 2020 di Jakarta. Sejak saat itu, Koinpack berhasil menjual 3,200 botol melalui dua bank sampah, tiga warung dan sebelas agen perorangan ke lebih dari 400+ konsumen. Penjualan tersebut telah membantu pencegahan 25,600 kemasan sachet yang berpotensi menjadi sampah. Saat ini yang menjadi fokus utama dari Koinpack adalah memperluas wilayah cakupan di Jakarta menjadi 1,000 titik penjualan di akhir tahun 2022.

Hal ini memungkinkan Koinpack menjadi penyedia alternatif produk kemasan tanpa sampah yang pertama di Indonesia. Proyek percobaan kolaboratif dengan Pantene terkait kemasan pakai ulang tentunya membawa perusahaan ini selangkah lebih maju dalam mewujudkan ambisi untuk beralih ke ekonomi sirkular. Langkah yang dilakukan Koinpack merepresentasikan sebuah terobosan dalam sistem kemasan. Jika percobaaan ini berhasil dilaksanakan akan berdampak pada akselerasi transisi ekonomi sirkular.

Daftar lengkap lokasi penjualan yang turut berpartisipasi dapat ditemukan di situs web Koinpack, www.koinpack.id

Tentang Procter & Gamble

P&G adalah perusahaan barang konsumen global dan terkemuka, beroperasi selama lebih dari 180 tahun untuk melayani kebutuhan 5 miliar konsumen di 180 negara dan mencakup kantor operasional P&G di 70 negara di seluruh dunia. Di Indonesia, P&G Indonesia berdiri pada 1989 dan terkenal melalui beberapa merek ikonik, seperti: Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences , SK-II, Olay, Downy, Ambi Pur, Gillette, Oral B, Vicks, Sangobion, Neurobion, Cavit-D, Hemobion, Becombion, lliadin.

Tentang Koinpack

Mengapa kita harus fokus kepada daur ulang plastik jika kita dapat sepenuhnya berhenti menggunakan plastik sekali pakai dan dapat membuka jalan bagi sistem kemasan pakai ulang? Hal ini adalah pemikiran di balik Koinpack, salah satu usaha rintisan berkelanjutan dari Enviu yang bertujuan untuk mewujudkan dunia yang bebas dari kemasan plastik sekali pakai. Koinpack merupakan penyedia sistem kemasan yang dapat dikembalikan dan dipakai ulang berbasis teknologi dengan model deposit dan insentif guna mengurangi kemasan sachet di Indonesia.

Koinpack merupakan bagian dari program plastik Enviu Zero Waste Living Lab yang diluncurkan pada awal tahun 2019. Misi dari program ini adalah untuk menciptakan dunia yang benar-benar bebas dari plastik sekali pakai. Lab ini mencakup berbagai usaha yang sepenuhnya berfokus pada pencegahan sampah plastik, seperti Econesia, yang memasang filter air di hotel sebagai alternatif botol dan gelas sekali pakai, atau Alas, yang memfasilitasi kemasan sirkular untuk pengiriman makanan di Jakarta.

Tentang Enviu

 Sebagai pembangun usaha rintisan global, misi Enviu adalah menciptakan ekonomi yang melayani manusia dan Bumi. Bersama dengan para mitra kami, Enviu membangun perusahaan dengan tujuan mengubah dunia dengan menangani masalah sosial dan lingkungan, serta mendorong sistem pasar yang gagal menuju cara normal yang baru. Sejak 2004, kami mengembangkan pengalaman, metodologi, dan jaringan untuk mencari ide, serta melakukan proyek percobaan, pengembangan serta menumbuhkan dampak usaha secara berkala.

Enviu didirikan untuk membawa perubahan radikal dan sistemik. Dari mendorong infrastruktur pengiriman tanpa emisi global sebagai alternatif bahan bakar fosil, mewujudkan rantai nilai produksi pakaian sirkular di India, hingga menutup keran sampah plastik dengan membuat sistem pakai ulang sebagai norma baru. Membuktikan dan menunjukan hasil selama masa pengerjaan, Enviu telah mendirikan dan membangun lebih dari 20 usaha rintisan yang digerakkan oleh tim kami di India, Kenya, Indonesia, Chili, dan Belanda.

BACA JUGA: Kalau Bisa Isi Ulang Sabun Pembersih, Kenapa Tidak?