Seperti cinta yang memerlukan pembuktian, begitu juga bagaimana kita mencintai Bumi yang kita tinggali ini.

Banyak cara-cara besar, tapi kita bisa memulainya dari rumah kita sendiri. Berikut beberapa ide untuk membuat rumah jadi lebih “hijau”!

1. Green outdoor and indoor

Bersyukurlah jika Anda memiliki taman yang bisa ditanami atau dipenuhi dengan berbagai macam tumbuhan yang memproduksi oksigen dan menyerap polusi.

Bagi yang tidak punya taman di rumah, jangan kecil hati, sekarang banyak tanaman yang bisa hidup di dalam ruangan dengan terbatasnya sinar matahari dan air.

Contohnya tanaman laba-laba, kuping gajah, sirih gading, calathea, lili paris, pakis, bambu jepang dan lainnya.

Tanaman hidroponik untuk kebutuhan dapur atau yang sedang trendi sekarang, rangkaian kaktus (succulent) juga bisa jadi pilihan.

Selain menyehatkan kerena menjadi air purifier alami, juga mempercantik rumah Anda kan?

Succulent makin diminati sebagai elemen home decor. Di instagram banyak pedagang online yang menawarkan berbagai jenis succulent yang menarik.
Succulent makin diminati sebagai elemen home decor. Di instagram banyak pedagang online yang menawarkan berbagai jenis succulent yang menarik.

2. Kelola sampah dengan baik

Sampah bisa dikatakan hambatan utama gerakan “Go Green”. Namun sampah rumah tangga akan selalu ada, tugas kita adalah bagaimana mengelolanya dengan rasa peduli akan lingkungan.

Biasakan untuk memisahkan sampah rumah Anda menjadi tiga bagian: sampah organik dari tanaman (sampah dapur), sampah organik hewani (yang cepat busuk dan memancing hama), dan sampah anorganik (seperti botol, plastik, kertas, dll).

Sampah organik yang berasal dari tanaman bisa menjadi kompos untuk tanaman.

Teliti lagi sampah anorganik Anda, siapa tahu bisa digunakan tempat menyimpan sesuatu. Sementara sampah yang lain bisa dibuang dan dikelola di tempat pembuangan sampah nantinya.

BACA JUGA: 7 Pertanyaan tentang kompos dan solusinya

3. Ganti bohlam di rumah Anda

Coba lihat lampu di rumah. Kalau masih pakai lampu biasa yang boros, gantilah dengan lampu fluorescent yang memungkinkan Anda menghemat energi 75 persen dari bohlam biasa. Lampu jenis ini juga sepuluh kali lebih tahan lama.

4. Pilih Alat elektronik ramah lingkungan

Jika Anda membeli elektronik baru, pastikan ada moda hemat energi yang eco friendly. Dengan fitur itu, semisal AC atau mesin cuci dapat lebih hemat energi saat digunakan.

Biasakan juga untuk mencabut alat elektronik yang tak terpakai dari sumber daya listrik, karena beberapa jenis peralatan elektronik tetap memakan energi saat tetap terpasang walau dalam kondisi mati.

5. Buat sendiri pengharum dan pembersih rumah

Daripada menggunakan pengharum ruangan berbahan kimia, buatlah eco-scent dengan menggunakan essential oil dan air, atau gunakan difusser.

Pilihan wewangian essential oil sangat beragam dan memiliki manfaat masing-masing. Dalam sekejap, rumah bisa terasa seperti spa.

Anda bisa juga membuat pestisida organik dengan menggunakan daun tomat dan bawang putih yang dicincang lalu dicampur air untuk mengusir serangga.

Yang terakhir, untuk bersih-bersih, Anda bisa gunakan bahan-bahan sederhana namun sudah lama terbukti keefektivitasnnya seperti cuka dan baking soda.  Murah dan efektif! Coba intip salah satu caranya di sini. 

6. Hemat air

Tutup keran saat Anda menggosok gigi, bukan membiarkannya mengalir percuma sampai Anda selesai gosok gigi. Melakukan hal sederhana ini dapat menghemat air sekitar 182 liter per minggu.

7. Berkreasi dengan barang bekas untuk furnitur dan interior rumah.

Mungkin ini saatnya memulai proyek DIY (Do It Yourself) untuk hunian hijau Anda. Sendok garpu menjadi hanger atau gagang pintu, sekop jadi kursi, roda jadi sofa, kaleng/toples jadi pot tanaman seperti ini.

Untuk ide-ide menarik seputar kreasi barang bekas, Anda dapat mengulik beberapa akun instagram yang bisa memberi inspirasi, salahsatunya Kertabumi Recycling Center

8. Cat dinding dengan warna hijau

Secara harafiah akan membuah rumah Anda lebih hijau. Cukup satu sisi dinding saja. Berbagai penelitian mengungkapkan warna hijau dan turunan warnanya mampu memberikan pengaruh baik bagi kesehatan psikis dan emosi kita.

Selain itu, warna ini mengingatkan kita pada tumbuhan, maka memiliki efek relaksasi juga.

Jangan lupa untuk menggunakan eco-paint yang berbahan dasar air yang ramah lingkungan, tidak berbau, tidak mengandung logam berat, dan bebas merkuri agar aman untuk seluruh keluarga.

BACA JUGA: Ruang Lebih Hijau dengan Kokedama

BACA JUGA: Ide Taman Vertikal untuk Ciptakan Hunian Hijau